Bontang. Organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang akhir-akhir ini banyak dikecam dan menghebohkan karena dinilai sebagai organisasi penganut aliran sesat, ternyata juga pernah masuk di Kota Bontang.
Hal itu diketahui via akun media sosial yang diduga milik Gafatar Kalimantan Timur, dan kemudian dilansir oleh salah satu media lokal konten Bontang. Yang menghebohkan, pada laman itu ada foto Lurah Bontang Kuala, Eko Mashudi, bersama perwakilan Gafatar.
Ditemui di ruang kerjanya, Eko Mashudi menyatakan jika foto tersebut diambil pada tahun 2013 lalu. Saat perwakilan Gafatar bersilaturrahmi ke Kantor Kelurahan Bontang Kuala.
Kala itu perwakilan Gafatar jelas Eko, hanya melakukan kunjungan perkenalan. Sehingga tidak ada kesan kecurigaan baginya dan pihak Kelurahan. Ditambah Gafatar membawa surat rekomendasi dari Badan Kesbangpolinmas.
“Namanya orang bersilaturrahmi ya kita terima, nggak mungkin ditolak. Apalagi dengan alasan niatan baik,” ungkap Eko.
Menurut Eko, kunjungan Gafatar berlangsung sebanyak dua kali pada Mei dan awal Juni 2013. Namun pembicaraan kala itu sama sekali tidak masuk dalam konteks agama, namun membicarakan hubungan kemasyarakatan, dan aksi sosial seperti donor darah dan gotong royong. Namun setelahnya, baik dirinya pribadi maupun Kelurahan Bontang Kuala tidak ada lagi berhubungan hingga saat ini.
“Kalau tidak salah, itu yang kita bicarakan. Nggak ada yang lain,” jelasnya.
Tentang fotonya bersama perwakilan Gafatar ditegaskan Eko tidak ada sangkut pautnya dengan organisasi tersebut. Apalagi menjadi anggota di dalamnya.
“ kan biasa saja kalau ada dokumentasi ke Kelurahan. Karena disitu foto saya terpampang, maka saya berikan klarifikasi,” pungkasnya.
Seperti yang dilansir di media sosial twitter gafatar kaltim, organisasi ini memang pernah melakukan kunjugan ke Bontang dan menggelar beberapa kegiatan. Seperti halnya melakukan donor darah di RS PKT, bahkan ambil bagian dalam kerja bakti di RT 14 Kelurahan Gunung Elai pada 24 maret 2014 lalu.
Laporan : Yulianti Basri & Nasrul
Editor : Maya Ch