Bontang. Kondisi pasokan air dari PDAM Tirta Taman Kota Bontang dinilai warga kerap mengecewakan. Baik kualitas air hingga kuantitas karena sering tidak mengalir. Kondisi ini membuat sebagian besar warga di RT 03 Kelurahan Kanaan Bontang Barat, lebih memilih menggunakan air sumur.
Meski wilayah bisa dijangkau pipa PDAM, masyarakat sekitar mengatakan tetap lebih mengandalkan air sumur. Bahkan ada yang telah menggunakan hampir 34 tahun lamanya.
Masyarakat lebih memilih air sumur dikarenakan kualitas yang jauh lebih jernih dan tidak pernah mati. Berbeda dengan pdam yang kualitas dan pelayanannya terkadang sering dikeluhkan warga.
Tidak hanya untuk mandi, air sumur bahkan dikonsumsi sebagai air minum. Warga memasang pipa paralon didalam sumur tersebut, untuk kemudian dialiri menggunakan mesin pompa.
“ Kini ada sekitar 15 kepala keluarga yang terdiri dari 40 jiwa memilih menggunakan air sumur. Termasuk saya beserta keluarga,” ujar Yulianus Alwi, Ketua RT 03 Kanaan.
Bahkan menurutnya beberapa warga kilometer 8 juga lebih memilih untuk mengambil air di sumur di tempatnya tersebut. Selain kualitas yang tidak diragukan lagi, setiap bulannya warga hanya membayar listrik dari pemakaian mesin pompa sebesar duapuluh ribu hingga lima puluh ribu rupiah saja.
“ Banyak yang berminat kok. Bahkan dari Kilo 8 banyak yang ambil air disini. Karena memang jernih dan bagus airnya,” tambahnya.
Warga RT 03 Kanaan lainnya, Petrus, mengaku telah menggunakan air sumur sejak tahun 1982. Bahkan anak dan cucunya pun ikut menikmati air sumur tersebut.
Petrus juga percaya dengan kualitas sumur, lantaran air ini memiliki kadar sebesar 7 ph, sesuai dengan kadar air yang paling baik untuk digunakan. Ia berkata akan memasang pdam jika air sumur ini betul-betul sudah tidak bisa lagi digunakan.
“Selama airnya masih ada, saya lebih memilih air sumur daripada Pdam,” ungkapnya.(*)
Laporan : Yuli & Nasrul
Editor : Maya Ch