Bahas Pasokan Gas, Kementerian Perindustrian Kunjungi Pupuk Kaltim

Bontang. Untuk pertama kalinya di tahun 2020, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) mendapat kunjungan kerja dari Direktur Jendral (Dirjen) Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (RI). Kunjungan kerja tersebut dimaksudkan untuk membahas terkait pasokan gas jangka panjang di Pupuk Kaltim.

Bertempat di Ruang Pyrus, Hotel Equator, Rombongan kementrian diterima langsung oleh Direktur Teknik Dan Pengembangan Pupuk Kaltim Satriyo Nugroho, yang di dampingi  segenap jajaran Manajemen Pupuk Kaltim lainnya, pada Jumat (24/1/2020).

Satriyo Nugroho dalam sambutannya mengatakan bahwa Pupuk Kaltim dalam menghadapi tantangan yang ada, terus melakukan berbagai strategi salah satunya adalah dengan penerapan inovasi di segala bidang.

“Oleh karena itu, melalui kunjungan kerja ini, Pupuk Kaltim berharap mendapatkan masukan bagaimana mempertahankan perusahaan agar dapat terus berproduksi,” ungkapnya.

Sementara itu, Dirjen Industri Kimia Farmasi dan Tekstil Kementrian Perindustrian RI Muhamad Khayam menyampaikan bahwa pasokan gas di dunia hingga tahun 2027 mengalami kelebihan atau banjir gas yang menyebabkan harga gas dunia turun, sehingga pemerintah akan menyusun ulang rencana kedepan.

“Sesuai data Kementrian Esdm, seperti Blok Mahakam diperkirakan akan bisa deadline di 2022 mendatang, di sisi lain juga masih ada potensi sumber cadangan lainnya, yakni di Bintuni Papua, Masela Maluku, dan juga di  Sumatera Selatan,” jelasnya.

Laporan: Hesti| Fani

 

Exit mobile version