Balap Liar Bikin Resah, Warga “Ngadu” Ke Dprd

Bontang. Tak pernah selesainya balap liar yang terjadi setiap akhir pekan di Kota Bontang, membuat masyarakat semakin resah. Dprd Kota Bontang pun diminta untuk dapat memikirkan jalan keluar permasalahan yang tak pernah berhenti itu.

Sejumlah perwakilan masyarakat yang hadir dalam koordinasi bersama Dprd dalam rangka suksesi Pilkada 2015 (Rabu, 16/9/2015) menyampaikan keluhan tersebut. Dimana permasalahan eksistensi anak muda tersebut dinilai sangat mengganggu ketenteraman warga dan perlu dicarikan solusi.

Mengingat selama ini razia yang selalu dilakukan pihak Kepolisian Resort Kota Bontang seakan tak membuat jera remaja Bontang yang terlibat hal itu. Sehingga kejadian yang sama selalu terulang, terutama Sabtu malam (malam minggu).

“ bagaimana solusinya itu yang ingin kami dapatkan, razia sepertinya sudah nggak mempan. Selalu berulang balapan setiap minggu, bahkan saya pernah hampir tertabrak,” papar salah satu perwakilan masyarakat yang hadir dalam kesempatan tersebut.

Menanggapi hal ini, Dprd Kota Bontang menyatakan untuk segera berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait. Dalam meminimalisir dan menghentikan aksi remaja yang kerap mengganggu ketenteraman masyarakat serta kenyamanan pengguna jalan.

Dprd berencana akan mengusulkan pendirian sejumlah pos polisi dibeberapa titik yang dianggap rawan dan sering terjadi aksi balap liar.

“ kami akan segera berkoordinasi dengan beberapa pihak. Kalau bisa kita dirikan pos penjagaan oleh Polisi pada titik rawan balapan itu,” terang Agus Haris, Ketua Komisi 1 Dprd Bontang.

 

Laporan : Sary Attaya & Mansur

Editor : Revo Adi M