Bontang. Sisa Lebih Penghitungan Anggaran (Silpa) APBD Kota Bontang tahun 2014, yang mencapai Rp. 345 Miliar, dikaitkan akan kinerja 5 SKPD Pemerintah Kota Bontang, yang dinilai sebagai penyumbang Silpa terbesar.
Menurut Ketua Komisi 3 Dprd Bontang, Basri Rase. Ke-5 Skpd tersebut diketahui berdasarkan audit yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), terhadap pelaksanaan APBD kota Bontang tahun 2014. Dengan realisasi belanja di bawah 80 persen.
“berdasarkan hasil audit BPK, 5 Skpd penyumbang Silpa terbesar itu, karena realisasi belanjanya dibawah 80 persen. Makanya kami harap hal ini jangan terus berulang,” jelas Basri.
5 Skpd yang dimaksud Basri berdasarkan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan, yakni Dinas Pendidikan Kota Bontang dengan realisasi belanja sebesar 77,41 persen. Disusul Dinas Sosial Tenaga Kerja sebesar 77,93 persen. Dinas Pemuda dan Olahraga sebesar 72,78 persen. Sekretariat Daerah sebesar 65,14 persen. Serta Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset (DPPKA) sebesar 77,50 persen.
“ ini menjadi catatan ketidakmampuan Skpd melaksanakan program kegiatan. Jadi bukan karena alasan efisiensi anggaran, namun aparatur yang ada didalam Skpd lah yang kami lihat belum mampu melaksanakan program itu,” pungkasnya.
Laporan : Sary Attaya & Ariston
Editor : Revo Adi M