Baznas Sebut Potensi Zakat ASN Capai 4 Milyar

Bontang. Badan Amil zakat nasional (Baznas) kota Bontang menyebutkan potensi zakat yang bisa diperoleh jika seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang membayar zakat dapat mencapai angka 4 Miliar Rupiah lebih.

Pasalnya, selama ini penyerapan zakat dari ASN terbilang rendah, yakni hanya berkisar 1 Miliar rupiah saja. Oleh karenanya dengan terbitnya perwali tentang zakat ASN, Baznas optimis dapat pengumpulan zakat ASN dapat melebihi target sebelumnya. Terlebih dalam perwali tersebut disebutkan jika pemotongan zakat ASN yang berasal dari gaji dan TTP akan langsung dipotong sebesar 2,5%.

Dikatakan Ketua Baznas Kuba Siga, saat memberikan sambutannya di kegiatan Sosialisasi Peraturan Wali Kota Bontang nomor 19 tahun 2019 tentang pedoman pengelolaan zakat/ infak dan sedekah bagi ASN di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda).

“Potensi zakat di Bontang cukup besar, namun penyerapannya masih rendah. Padahal jika dibandingkan dengan daerah lain di Kaltim, antusiasme warga bontang dalam membayar zakat terbilang cukup tinggi. Oleh karenanya, demi mendorong optimalisasi penyerapan zakat umat khususnya ASN, Baznas Bontang meminta diterbitkannya peraturan wali kota terkait zakat yang disambut baik oleh pemkot,” jelasnya.

Sementara itu, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni menyayangkan rendahnya serapan zakat di kota Bontang melalui Baznas, padahal pendapatan daerah regional bruto tertinggi. Oleh karenanya Neni meminta kepada seluruh unit pengumpul zakat hingga lembaga amil zakat yang ada di kota bontang untuk selalu dapat melaporkan pengumpulan hasil zakat kepada Baznas kota Bontang.

“Saya minta untuk ke depannya, Baznas dapat berinovasi dalam penyaluran zakatnya. Tidak sekadar memberi uang tunai kepada para penerimanya, mungkin bisa dalam bentuk lainnya,” harapnya.

Laporan: Sary | Faisal