Bontang. Puluhan personil dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bontang, masih melakukan pencarian terhadap bayi yang diduga dibuang oleh seorang perempuan misterius ke sungai Bontang, pada Kamis 17 November 2016 lalu.
Puluhan personil BPBD dibagi menjadi dua tim, dan terus melakukan penyisiran disepanjang aliran sungai. Diantaranya jembatan merah Bontang di Kelurahan Api-Api yang menjadi lokasi pembuangan, hingga aliran sungai yang berada di kawasan Bontang Kuala.
Kepala Bpbd Bontang Ahmad Yani, menyatakan terus melakukan pencarian untuk menemukan bayi tersebut hingga beberapa hari kedepan. Meskipun diakui banyak kendala yang dihadapi, seperti derasnya arus air, tumpukan sampah disepanjang sungai Bontang, peralatan yang kurang memadai, hingga adanya buaya yang dapat mengancam keselamatan personil Bpbd.
“ Proses pencarian kami lakukan selama enam hari. Mulai pagi hingga sore setiap harinya, hingga tanggal 23 November 2016 mendatang,” ujarnya.
Saat disinggung kebenaran kasus dugaan pembuangan bayi, yang mulai diragukan masyarakat. Ahmad Yani tidak terlalu memperdulikannya. Baginya informasi apapun yang terima dari masyarakat akan tetap dieksekusi secepatnya, terlepas hal itu informasi benar atau hanya sekedar kabar burung.
“Kami nggak terlalu memikirkan itu, yang jelas kami tanggap dan bekerja secepatnya untuk masyarakat,” tambahnya.
Sebelumnya, Kamis 17 November 2016 warga Bontang digegerkan kabar dugaan pembuangan bayi ke sungai di jalan Ahmad Yani Bontang Utara. Kabar mengejutkan itu bermula dari laporan saksi yang mengaku melihat seorang perempuan menggunakan sepeda motor, membuang sebuah kantong plastik berisi bayi ke dalam sungai. Hal ini diyakini saksi karena melihat telapak kaki bayi keluar dari kantong plastik hitam yang dibuang pelaku yang diduga berusia 20 tahunan.(*)
Laporan : Sary & Ariston
Editor : Maya Ch