Bontang. Berawal dari hobinya mengoleksi ikan cupang hias, Raddinna Qomariya Putri berhasil menjadi seorang pengusaha yang produktif di masa pandemi COVID-19 saat ini. Siswa kelas 3 SMA ini lebih memilih melakukan suatu kegiatan dibandingkan hanya berdiam diri di rumah.
Memelihara ikan cupang yang awalnya cuma dikerjakan sebagai hobi, saat ini telah memberikan keuntungan yang tidak terduga untuk Raddinna. Selama kurang lebih 5 bulan belakangan ini, bersama adik dan juga ayahnya, Raddinna melakukan berbagai kegiatan untuk merawat ratusan ikan cupang di rumahnya yang beralamat di Jalan Gungun Raung Nomer 12 Perumahan Bukit Sekatup Damai (BSD), Bontang, kalimantan timur.
Sembari belajar membudidayakan ikan cupang hias tersebut, Raddinna mengaku cukup banyak mengalami kendala saat memulai usahanya, seperti bagaimana cara menyembuhkan ikan-ikan yang sakit dan mengolah daun ketapang yang baik untuk dijadikan pakan ikan cupangnya.
“Untuk saat ini ada beberapa jenis ikan cupang yang berhasil saya budidayakan, seperti halfmoon dumbo ear, halfmoon big ear, plakat , giant, dan berbagai jenis lainnya,” ungkapnya.
Terlepas dari usahanya yang sedang berkembang saat ini, tentunya Raddinna tidak lupa dengan kewajibannya sebagai seorang siswi untuk tetap belajar dari rumah dengan mengatur jadwal antara belajar dan mengurus usaha budidayanya.
“Untuk pendapatannya sendiri, saat ini belum sepenuhnya maksimal, dikarenakan usaha ini baru saja dirintis. Tapi untuk pembeli sudah ada yang dari luar kota seperti Jakarta. Untuk harga berkisar dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah per ekornya, sedangkan untungannya bisa mencapai hingga Rp.200.000 per ekor,” jelasnya.
Raddinna berharap kegiatan produktifnya tersebut tetap berlanjut dan usahanya lebih berkembang.
Laporan: Febri | Nisa
