Bontang. Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang Abdul Malik, meminta agar peningkatan kualitas jalan di sepanjang kawasan Bontang Lestari masuk di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Wali Kota terpilih.
Pasalnya, jika persoalan tersebut tidak masuk ke RPJMD di pemerintahan 2021-2024, maka tidak ada jaminan perbaikan jalan di Bontang Lestari akan menjadi prioritas.
Menurut Malik, peningkatan kualitas jalan mulai dari Jalan Soekarno Hatta, Jalan M. Roem Hingga Jalan Urip Sumoharjo Kelurahan Bontang Lestari, harus segera dilakukan, mengingat aktifitas industri di sekitar kawasan ini akan meningkat dalam beberapa tahun ke depan.
“Dibutuhkan fasilitas jalan yang memadai untuk dilalui kendaraan bermuatan berat, karena jika kualitas jalan tidak ditingkatkan, saya khawatir jalan di kawasan ini akan terus mengalami kerusakan,” ungkapnya
Menanggapi hal ini, Badan Perencanaan Penelitian Dan Pengembangan (Bapelitbang) Kota Bontang memastikan, jika peningkatan kualitas jalan, khususnya yang berada di kawasan bontang lestari masuk di RPJMD 2021-2024. Hal tersebut menyusul dengan fasilitas jalan yang masuk kategori pelayanan dasar yang wajib.
Untuk diketahui, kerusakan jalan di sepanjang kawasan Bontang Lestari terjadi akibat banyaknya kendaraan dengan muatan berat yang melintas setiap harinya. Bahkan berdasarkan Data Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kota (PUPRK), dalam sehari tercatat ada sebanyak 968 kendaraan berat yang melewati Jalan Soekarno Hatta, 745 kendaraan berat melintasi Jalan M. Roem, dan 570 kendaraan berat melintasi Jalan Urip Sumoharjo di Kelurahan Bontang Lestari. Mirisnya lagi, mayoritas kendaraan berat tersebut memiliki beban tonase yang lebih besar dari daya dukung jalan yang hanya 8 ton.
Laporan: Sary | Rudy