Bontang. Komisi 1 Dprd Kota Bontang dibuat terkejut dengan kondisi SD Negeri 004 Bontang Barat. Dimana terdapat sebagian siswa yang terpaksa belajar keagamaan dibawah tangga kelas yang persis bersebelahan dengan toilet sekolah.
Tidak layaknya suasana belajar untuk mata pelajaran keagamaan bagi siswa non muslim ini, memancing emosi Komisi 1 yang langsung mempertanyakan kondisi tersebut bisa terjadi. Dprd Kota Bontang tidak menyangka jika SD 004 Bontang Barat mengalami kondisi yang begitu memprihatinkan.
“Kok bisa begini? Memang kelas yang lain tidak ada?” ungkap Yanri Dasa, anggota Komisi 1 Dprd Bontang yang langsung melihat kondisi tersebut, Senin (5/10/2015).
Menurutnya keadaan seperti ini sangat tidak layak dan efektif bagi proses belajar mengajar siswa. Disamping aroma toilet yang sangat mengganggu, kondisi yang berada dibawah tangga sekolah ini merupakan hal yang harus dibenahi dengan cepat, agar tidak berlarut-larut.
“Bagaimana bisa kondisi belajar anak sampai seperti ini? Harusnya tidak ada pembiaran oleh Dinas Pendidikan. Kelas kok “nyempil” disamping toilet,” tandasnya.
Kepala Sekolah SD Negeri 004 Bontang Barat, Asmuni, ketika dimintai keterangan, menjelaskan jika kondisi seperti ini akibat terbatasnya ruang kelas bagi siswa. Sehingga daya tampung dengan jumlah siswa menjadi tidak sebanding.
Pihaknya lanjut Asmuni telah mengajukan usulan penambahan 8 ruang kelas kepada Dinas Pendidikan Kota Bontang pada tahun 2015 ini. Dan rencananya akan direalisasikan pada 2016 mendatang.
“Kami sudah ajukan hal ini pada Dinas Pendidikan. Dan tahun depan katanya akan segera dibangun 8 kelas lagi bagi SD 004, “ terangnya.
Laporan : Sary Attaya & Ariston
Editor : Revo Adi M