Bontang. Dinas Kesehatan Kota Bontang temukan 36 penderita baru HIV/AIDS di Kota Bontang. Hingga total penderita saat ini mencapai 212 orang, dan 22 diantaranya meninggal dunia.
Dikatakan Kasi P2P Dinas Kesehatan Kota Bontang, Ramsi. Dari data epidemiologi HIV/AIDS di Kota Bontang, menunjukkan hiv mulai menyebar dari kalangan ibu hamil, bahkan hingga ke sub populasi tertentu.
“Bisa kita lihat dari data itu, makanya kami temukan penderita hingga ke sub populasi,” jelasnya
Maka dari itu, Epidemi HIV yang mengancam kesehatan dan kehidupan generasi, terus dicegah dan diantisipasi Dinas Kesehatan agar tak semakin berkembang. Secara terkoordinasi dan melibatkan berbagai pihak, upaya ini dilaksanakan melalui berbagai program yang sejatinya dapat menekan angka penderita di Kota Bontang.
“Makanya kami gencar melakukan berbagai upaya dalam penanganan agar tidak semakin menyebar, dan angka pravelansinya bisa menurun,” tandasnya.
Melihat itu, Walikota Bontang Adi Darma, meminta agar materi HIV/AIDS dapat terintegrasi ke sejumlah mata pelajaran di sekolah. Khususnya ekstra kurikuler sekolah, sebagai upaya memberikan pemahaman secara intensif mulai dari bangku sekolah. Dengan outuput dapat menekan angka penderita penyakit tersebut di Kota Bontang.
Kelompok yang paling rawan terhadap HIV/AIDS menurutnya adalah kelompok usia produktif. Yakni pada golongan usia 15 hingga 45 tahun, dengan masa inkubasi selama 5 hingga 15 tahun. Maka penting adanya pembekalan pengetahuan dan pemberian konseling bagi siswa sekolah.
“Ini salah satu cara agar tak semakin menyebar di Kota Bontang. Karena sangat merugikan. Maka perlu adanya pemahaman dan pembekalan sejak dini,” ungkapnya.
Kasus HIV/AIDS di Kota Bontang pertama kali ditemukan tahun 2006 lalu. Hingga kini, penderita HIV/AIDS terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, yang mencapai 212 orang penderita.
Laporan : Sary & Ariston
Editor : Revo Adi M