Diskominfo Akan Evaluasi dan Perluas Jaringan Program Wifi Gratis di Kota Bontang

Kabid Penyelenggaraan E-Government Diskominfo Bontang Taufiqurrahman pada saat memberikan penjelasannya terkait program Wifi gratis (FOTO: Aris/PKTV)

Bontang. Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bontang terus melakukan evaluasi pada program pemasangan Wifi gratis agar bisa dinikmati masyarakat secara luas dan tanpa kendala. Sejumlah evaluasipun dilakukan Diskominfo, meliputi penempatan dan penambahan titik Wifi gratis hingga mekanisme ketersediaan listrik di lokasi pemasangan Wifi agar program WiFi gratis ini bisa berjalan selama 24 jam nonstop.

Kabid Penyelenggaraan E-Government Diskominfo Bontang Taufiqurrahman menuturkan,  agar evaluasi itu dapat berjalan sebagaimana yang diinginkan masyarakat, Diskominfo mulai bulan depan akan melakukan survei di lapangan dan pada akhir tahun ini bersama PT Telkom dan Icon+ bakal melakukan pemindahan lokasi Wifi gratis yang dirasa kurang tepat sasaran bagi masyarakat. Pemindahan itu dilakukan agar jangkauan Wifi atau sinyal bisa dinikmati lebih mudah dengan berdasarkan survei dan permintaan dari masyarakat itu sendiri.

Diskominfo menarget pada tahun 2023 hingga 2024 mendatang Wifi gratis yang terpasang bisa mencapai hingga 600 titik di Kota Bontang. Dimana penempatannya tersebar di area layanan publik pemerintah (fasilitas publik) seperti fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, fasilitas keagamaan, fasilitas keamanan, hingga di wilayah pesisir.

“Untuk pengelolannya sendiri diberikan pada pihak ketiga, untuk ruang publik pengelolanya adalah Icon+ sementara untuk untuk kawasan pemukiman dikelola oleh PT Telkom. Sehingga apabila ada keluhan dari masyarakat, kami bersama pihak ketiga akan melakukan pengecekan apa yang menjadi penyebab Wifi di daerah tersebut lelet atau macet,” terangnya.

Soal keluhan dari masyarakat, diakui Taufiqurrahman terjadi karena beberapa faktor diantaranya lokasi pemasangan Wifi yang tak terjaga dan tak terawat, bahkan ada beberapa alat yang hilang dimana alat yang hilang itu kebanyakan yang terpasang di fasilitas umum, juga permasalahan lainnya seperti jaringan, tetapi setiap mendapatkan keluhan pihaknya tetap melakukan pengecekan ke lapangan untuk melihat kendala apa yang menjadi penyebabnya. Melihat hal tersebut, Diskominfo bersama pihak PT Telkom dan Icon+ bakal melakukan evaluasi kembali lokasi penempatan pemasangan dan penambahan Wifi.

“Pada saat menerima keluhan kami segera mengecek di lapangan, seperti contohnya yang di lang-lang itu, kami sudah melakukan pemeriksaan dan ternyata peralatannya bagus tetapi memang jalur fiber opticnya yang terjadi masalah sehingga memang perlu diperbaiki, tetapi untuk perbaikan seperti itu kan tidak bisa sehari selesai karena kami harus memastikan dulu apa yang menjadi kendala dan berusaha untuk memperbaiki secepatnya,” jelasnya.

Untuk informasi, saat ini Diskominfo memasang kecepatan jaringan internet sebesar 50 hingga 200 Mbps untuk fasilitas layanan publik pemerintah atau pun fasilitas umum, sementara 8 lokasi di wilayah pesisir Bontang dengan kapasitas 7 Mbps.

Writer: Tim Liputan PKTV