DPRD Bontang Inginkan Percepatan Pemindahan Pedagang ke Bangunan Baru Pasar Citra Mas Loktuan

Rapat Kerja Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang bersama Diskop-UKMP dan UPT Pasar (FOTO: Rudy/PKTV)

Bontang. Pada Senin (15/2/2021) diadakan Rapat Kerja Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang bersama Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan (Diskop-UKMP) dan UPT Pasar, terkait penanganan Pasar Citra Loktuan pasca kebakaran.

Dalam rapat tersebut, Anggota Komisi II DPRD Bontang  Suharno, mengharapkan pasca terjadinya kebakaran Pasar Citra Mas Loktuan yang menghanguskan 447 lapak pedagang yang ada di sana, para pedagang bisa secepatnya di relokasi ke Gedung Baru Pasar Citra Mas Loktuan.

“Kira-kira perpindahan ke pasar yang baru itu kapan? Saya harap untuk perpindahan tersebut bisa dipersiapakan secara matang dan baik, sehingga para pedagang dapat direlokasi dengan baik,” ungkapnya.

Hal serupa juga ditanyakan oleh Anggota Komisi II DPRD Bontang  Sumaryono, mengingat para pedagang yang lapaknya terbakar memerlukan tempat berjualan secepatnya, sehingga mereka dapat berusaha kambali seperti sedia kala.

“Karena apabila masih terlalu lama, untuk saat ini pasar darurat hanya dipergunakan selama 4 bulan. Kasian para pedagang, karena mereka akan mengeluarkan uang untuk perpindahan tersebut, oleh sebab itu mohon untuk disegerakan penyelesaiannya, agar para pedagang bisa menempati bangunan baru tersebut,” jelasnya.

Kepala DinDiskop-UKMP Asdar Ibrahim, menjelaskan hingga saat ini untuk Gedung Baru Pasar Citra Mas Loktuan masih dilengkapi sarana prasarana (sapras) yang ada di gedung baru tersebut. Dimana saat ini sedang dilakukan lelang untuk pembangunan pagar di sekeliling gedung baru tersebut untuk keselamatan para pedagang.

Asdar juga menjelaskan bahwa koneksitas limbah , gapura, rabu-rabu, dan instalasi air juga sedang dikerjakan, dimana selain pagar yang masih menunggu proses lelang, sapras tersebut bisa dikerjakan secara cepat dimana perkiraan pengerjaannya dalam 10 hari bisa tersambung instalasi air, dan yang lainnya juga diusahakan dikerjakan secepatnya.

“Insyaallah, minggu ini kami akan bentuk kepanitiaan relokasi dan kemudian paling lambat proses pengundian akan dilakukan di awal maret sehingga sebelum Bulan Ramadhan bisa terlaksana proses pengundian tersebut. Kemudian untuk proses penempatan akan dilakukan sambil berjalan karena masih menunggu tender, sehingga akan memakan waktu paling sedikit 3 bulan,” terangnya.

Ditambahkan Asdar, proses relokasi bisa dilaksanakan lebih cepat apabila dari panitia pengundian bisa memberikan rekomendasi alokasi pedagang selama masa lelang dilaksanakan, maka setelah proses pengundian di awal Maret proses relokasi bisa dilakukan lebih cepat.

“Tetapi kami mengkhawatirkan faktor safety untuk para pedagang, karena pagar yang merupakan pengaman masih dalam proses lelang, tetapi apabila ada rekomendasi dari panitia pengundian maka relokasi bisa dilaksanakan sembari menunggu proses lelang,” jelasnya.

Laporan: Rudy

Exit mobile version