Bontang. Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang kembali menyoroti masih maraknya antrean panjang truk di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Taman. Antrian tersebut dinilai rawan menimbulkan risiko bagi para pengguna jalan dan pemilik toko di sekitar SPBU, termasuk menimbulkan kerusakan terhadap sejumlah fasilitas umum, seperti jalan dan trotoar.
Pasalnya, kondisi ini masih saja terus terjadi meski sebelumnya sudah digelar rapat dengan dinas perhubungan, kepolisian dan pihak-pihak lainnya, untuk mengurai terjadinya penumpukan truk di pinggir jalan.
Hal ini disampaikan Ketua Komisi III DPRD Bontang Amir Tosina saat menggelar rapat dengan pemerintah kota bontang terkait pembatasan pembelian BBM untuk pedagang pengecer awal pekan ini. Dirinya mempertanyakan apakah saat ini antrian dari truk di SPBU telah ada pengurangan atau tidak kepada pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Bontang, karena dirinya melihat kondisi di lapangan masih ada saja antrian dari truk yang hendak mengisi BBM di SPBU.
“Tolong ini harus ada solusi dari pemerintah, sehingga truk-truk itu tidak lagi mengantri dan tidak menimbulkan gesekan dengan para pemilik usaha di pinggir jalan yang merasa usahanya tertutup ketika ada truk yang mengantri BBM di depan tempat usaha mereka,” ucapnya.
Menanggapi hal ini, Kepala Seksi (Kasi) Angkutan Umum Dishub Bontang Welly Sakius mengatakan, antrean kendaraan khususnya truk di berbagai SPBU di bontang, mulai mengalami pengurangan sejak diberlakukannya fuel card. Meski belum secara maksimal bisa mengatasi penumpukan truk di pinggir jalan, namun hal tersebut dinilai sudah cukup membantu mengatasi permasalahan ini.
“Tentu ada perubahan dengan adanya fuel card, dimana antrian sudah sedikit terurai. Bisa kita lihat sebelum adanya penggunaan fuel card, antrian truk di SPBU Kilo 6 dan Tanjung Laut sangat panjang dan menyebabkan kemacetan, tetapi dengan adanya fuel card saat ini maka dapat dilihat sendiri bahwa kemacetan pajang sudah mulai terurai,” jelasnya.
Diketahui, berdasarkan kesepakatan, waktu pengisian solar di seluruh SPBU di bontang dimulai pukul 14.00 WITA. Bila ditemukan sopir truk yang memarkirkan kendaraan sebelum waktu yang ditetapkan, maka pihak kepolisian tidak segan untuk melakukan penilangan.