Dukung Program GNPIP, Pemkot Samarinda Gelar Pasar Tani Murah

Samarinda. Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda berkolaborasi dengan Bank Indonesia (BI)  dan Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Bankaltimtara) menggelar Pasar Tani Murah. Kegiatan yang digelar dengan bekerjasama dengan para petani binaan BI tersebut menjual beragam sayur, buah-buahan, hingga produk UMKM, dengan harga yang ditawarkan jauh lebih murah dari harga pasar saat ini karena biaya distribusinya sudah ditanggung.

Sebelumnya, untuk menekan laju inflasi terutama di daerah, pemerintah pusat menginisiasi Program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang bertujuan untuk mengurangi laju inflasi bahan pangan dari sisi suplai dan mendorong produksi.

Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi Wongso menjelaskan, Pasar Tani Murah ini sendiri merupakan salah satu program GNPIP yang kedepannya akan terus dilakukan secara periodik. Pemkot Samarinda sendiri bertugas untuk memastikan adanya ketersediaan dan keterjangkauan harga pangan di pasaran.

“Ini akan terus kita lakukan secara periodik. Yang pasti tugas kita di daerah adalah memastikan ketersediaan, kemudian juga keterjangkauan, serta informasi terkait harga yang juga penting,” ugnkapnya.

Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi Wongso saat berkujung di salah satu stand Pasar Tani Murah (FOTO: Axl/PKTV)

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Samarinda Endang Liansyah menerangkan, kendati Samarinda menjadi salah satu kota dengan lahan sawah dan daerah pertanian terbesar di Kalimantan, namun untuk swasembadanya saat ini masih mengandalkan distibusi dari sulawesi dan pulau jawa.

“Walaupun Samarinda memiliki lahan untuk pertanian terbesar di Kalimantan, untuk padi atau beras kita hanya bisa memasok 17%, sisanya kita datangkan dari Sulawesi Selatan dan Jawa Timur,” jelasnya.

Dengan diadakannya Pasar Tani Murah ini, diharapkan akan dapat meningkatkan daya beli masyarakat sehingga mampu meningkatkan gairah produksi dan kesejahteraan para petani, nelayan hingga pelaku UMKM.

Writer: Alx Aldiansyah