GMPB Ikuti Rapat Penangangan Permasalahan Banjir di Kota Bontang

Bontang. Perwakilan Gerakan Masyarakat Peduli Banjir (GMPB) Bontang dan Santan hadiri Rapat Penangangan Permasalahan Banjir di Kota Bontang. Rapat digelar di Gedung Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang pada Senin (25/6/2019) tersebut, juga dihadiri langsung oleh Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni dan Wakil Wali Kota Bontang Basri Rase serta perwakilan dari Manajemen PT Indominco Mandiri (IMM).

Pada rapat tersebut, Koordinator GMPB Muhammad Sahib menyampaikan bahwa memang DPRD Bontang melalui pansus banjirnya telah mengeluarkan 16 rekomendasi untuk penanganan masalah banjir, tetapi dari semua rekomendasi tersebut tidak ada yang membahas sektor hulu. Di mana dirinya mengatakan bahwa Banjir besar yang sempat menerjang kota Bontang dan Santan berasal dari hulu, sehingga dia memberikan masukan agar dibentuk kembali pansus banjir yang berisikan orang-orang dari masyarakat, pemerintah, dan perusahaan untuk menyelidiki penyebab banjir di sektor hulu.

Sahib juga mengingatkan kembali tuntutan yang mereka ajukan dan telah ditandatangani perwakilan PT IMM pada saat aksi damai yang mereka lakukan beberapa waktu lalu. Diantaranya adalah untuk melakukan normalisasi Sungai yang ada di daerah Santan dengan cara diperdalam serta pembentukan tim untuk koordinasi teknis dan survey lapangan bersama-sama.

“Indominco akan mengajak kita tour ke area tambang untuk melihat kondisi yang ada di dalam sana, saya sangat setuju. Tetapi nanti waktu kita melakukan perjalanan ke sana, kami yang menentukan titik-titik yang akan dikunjungi,” tegasnya.

Dalam rapat tersebut disepakati bahwa PT IMM akan melakukan koordinasi teknis dan survey lapangan bersama-sama Pemkota Bontang dengan pendampingan dari GMPB. Selain itu mereka juga meminta agar PT IMM dapat membantu secara nyata dalam pembangunan Bendungan Kendali Suka Rahmat sehingga dengan adanya bendungan maka diharapkan dapat mengatasi permasalahan banjir di kota Bontang.

Laporan: Rudy

Exit mobile version