Jaga Toleransi Antar Umat Beragama, Jangan Mudah Terprovokasi

Bontang. Menyikapi adanya gesekan antar agama yang kembali terjadi di Nusantara dalam beberapa waktu terakhir, seperti halnya kasus pembakaran gereja di Singkil, Aceh.

Pemerintah Kota Bontang kembali laksanakan pemahaman antar umat beragama, dalam upaya menjaga rasa saling pengertian dalam ke Bhineka-an. Sehingga potensi yang sama tidak turut terjadi di Kota Bontang.

Kegiatan yang dilakukan melalui seminar oleh Badan Kesbangpol Kota Bontang, bekerjasama dengan Badan Kerjasama Antar Gereja Kota Bontang ini, memberikan pemahaman peranan agama dalam mewujudkan nilai-nilai moral kehidupan berbangsa dan bernegara. Diikuti pendeta dan pastur se-kota Bontang, Jumat (16/10/2015).

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kota Bontang berharap agar pemahaman umat akan arti penting agama, menjadi dasar terciptanya nilai moral bangsa. Sehingga gesekan yang berpotensi menimbulkan perpecahan antar umat beragama, dapat diantisipasi dengan baik. Melalui peranan pemuka agama di Kota Bontang.

Hal ini guna mewujudkan visi misi Pemerintah Kota Bontang menuju masyarakat yang berbudi luhur, dan terjaganya kondusifitas daerah.

“Jangan sampai ada gesekan turut terjadi di Kota Kita. Peranan pemuka agama dalam mengajarkan dan memberikan pemahaman kepada umat, dapat mengantisipasi hal tersebut. Mari bersama kita jaga toleransi dan saling menghargai, agar Bontang dapat terus kondusif,” jelas Staff Ahli Pemerintah Kota Bontang, Sukardi.

Salah satu pemateri dalam seminar ini, Komandan Kodim 0908 Bontang, Letkol. Inf. Wahyu Dili Yudha Irawan. Menyampaikan jika masyarakat Bontang yang majemuk, jangan mudah terpancing berbagai isu dan permasalahan yang bisa mengancam keutuhan NKRI, dan perpecahan antar sesama masyarakat.
Dirinya mengharapkan toleransi dan kerjasama antar sesama pemeluk agama di Kota Bontang dapat terus ditingkatkan sebagai satu kesatuan, yakni sebagai warga negara yang memiliki hak dan kewajiban yang sama.

“Mari kita bersama saling menghargai dan saling menjaga keutuhan negara kita. Terutama di Kota Bontang, jangan sampai terjadi kerusuhan ataupun perpecahan. Jaga terus kondusifitas dan ketertiban daerah, sehingga pembangunan dapat terus berjalan dengan saling toleransi dan menghargai,” paparnya.

 

Laporan : Suci & Mansur

Editor : Revo Adi M