Bontang. Pusamania Borneo FC (PBFC) tampil garang dalam laga usiran melawan Persiba Balikpapan di Stadion Mulawarman Bontang. Senin, (25/9) sore.
Pada laga tersebut Borneo FC menangi laga derby mahakam melawan Persiba Balikpapan, melalui gol tunggal marquee player Shane Smeltz di menit ke-78.
Pada babak kedua, Borneo FC pun tampil menyerang, berkali-kali peluang didapat pesut etam meski belum menemui sasaran. Bahkan tendangan Flavio dari luar kotak penalti, melebar di sisi gawang.
Namun dua menit kemudian, Patrich Wanggai mengancam lewat sepakan kerasnya, hingga bola melambung diatas mistar gawang. Dan menit 49, Yamashita pun mengancam lewat sundulan, lagi-lagi bola tidak menemui sasaran.
Tak mau ketinggalan, tendangan keras lerby dari kotak penalti ternyata mampu menaklukkan Kartika Ajie.
Dimenit 53, lerby lagi-lagi gagal memanfaatkan situasi satu lawan satu dengan Kartika Ajie. Bola berhasil diantisipasi kiper timnas U-23 tersebut.
Sedangkan kubu Beruang Madu julukan Persiba Balikpapan lebih memperkuat pertahanan. Persiba sesekali menyerang lewat skema serangan balik pada menit ke-60. Maldini Pali membangun serangan lewat counter attack, dan tendangan keras Lopicic dari kotak penalti berhasil ditepis Ridho, dan skor masih bertahan 0-0.
Hingga menit ke-78, Shane Smeltz akhirnya menciptakan gol usai menerima assist dari Sultan Samma di sektor kiri. Smeltz dengan tenang menyelesaikan umpan lewat kaki kirinya, dan mengarah ke pojok gawang Kartika Ajie.
Skor 1-0 bertahan hingga wasit meniup peluit panjang. Hasil ini menjadikan Borneo FC mengumpulkan 36 poin, dan naik ke peringkat delapan. Sedangkan Persiba Balikpapan gagal mencuri poin maksimal dalam laga tersebut.
“Kunci sukses tim terletak pada perubahan formasi, karena Borneo FC mengubah formasi dari 4-3-1-2 di babak pertama ke formasi 4-2-3-1 di babak kedua,” kata Pelatih Borneo Fc Iwan Setiawan, dihadapan wartawan.
Sementara itu, bermain di tempat netral tidak bisa Persiba Balikpapan, meski telah menurunkan sekaligus tiga bek tengah pada pertandingan tersebut. Yakni Junior Lopez, Yudi Khoerudin, dan Absor Fauzi secara bersamaan.
Pelatih Persiba Balikpapan Haryadi, mengakui keunggulan Pesut Etam. Dan dirinya enggan menyalahkan kinerja wasit di pertandingan tersebut. Ia mengaku akan fokus untuk laga selanjutnya, menghadapi Persib Bandung 1 Oktober 2017 mendatang.
“Waktu recovery yang singkat akan kami manfaatkan untuk meraih poin maksimal di kandang nantinya,” ujar Hariyadi.
Kekalahan ini semakin mempersulit Persiba keluar dari zona degradasi, yang kini mengoleksi 19 poin dan masih tertahan pada urutan 17 klasemen sementara liga 1 2017. Untuk merubah kondisi tersebut, persiba harus memenangkan dua laga tandang, dan sapu bersih sisa laga kandang. (*)
Laporan: Yulianti Basri