Kembali Calonkan Wali Kota, Neni Lakukan Mutasi Pejabat Terakhir Kali

Bontang. Kembalinya Neni mencalonkan diri dalam pesta demokrasi pemilihan kepala daerah (pilkada) tahun 2020 ini membuat dirinya memutuskan untuk melakukan mutasi dan rotasi pejabat di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang untuk yang terakhir kalinya.

“Hal ini lantaran saya kembali mencalonkan diri pada pilkada Bontang tahun ini sehingga mutasi dan rotasi pegawai tidak bisa lagi saya lakukan mulai tanggal 8 Januari 2020 hingga berakhirnya masa jabatan saya sebagai Wali Kota pada maret 2021 mendatang,” tegas Neni.

Wali kota Bontang Neni Moerniaeni, resmi melantik sebanyak 116 pimpinan tinggi pratama, administrasi dan pengawas di lingkungan pemerintah kota Bontang pada Senin (06/01/ 2020) di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota.

Neni menyebut “Mutasi dan rotasi ke – 116 pejabat ini merupakan hal yang sangat wajar terjadi di pemerintahan sebagai upaya untuk mempercepat proses pembangunan, dirinya pun berharap agar pejabat yang telah dilantik dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan penuh tanggung jawab, serta menjalankan berbagai program pemerintah yang telah ditetapkan sebelumnya,” ungkapnya.

Neni juga mengingatkan “ agar pejabat yang dilantik dapat selalu menjaga sikap dan bekerja sesuai dengan tupoksinya masing – masing, serta selalu berpedoman pada pakta integritas yang telah disepakati,” katanya.

pengambilan sumpah, pelantikan dan pengukuhan ratusan pejabat dari eselon dua hingga empat ini dilakukan sebagai wujud implementasi peraturan menteri dalam negeri nomor 56 tahun 2019, tentang pedoman nomenklatur dan unit kerja sekretariat daerah provinsi dan kabupaten, kota yang disahkan pada Agustus lalu, yang menyebabkan hampir 90 persen jabatan di sekretariat daerah pemerintah kota Bontang mengalami perubahan nama, sehingga wajib dilantik dan diambil sumpah atau janjinya, menurut agama dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Laporan: Sary | Faisal

Exit mobile version