KPPBC Bontang Capai Realisasi 201 Persen Target Kepabeanan dan Cukai Tahun 2017

Bontang. Target penerimaan negara bidang Kepabeanan dan Cukai yang diamanatkan kepada Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean Tipe Madya C Bontang tahun 2017, terlampaui hingga 201 persen dari ketetapan Pemerintah Pusat.

Capaian tersebut didasarkan kontribusi signifikan pengguna jasa di wilayah pengawasan KPPBC Bontang sebesar Rp39, 9 Miliar, dari target Rp19,8 Miliar.

Atas prestasi tersebut, KPPBC Bontang pun memberikan apresiasi para pengguna jasa atau mitra yang selama ini membantu tercapainya target. Dengan tiga kategori penerima.

Diantaranya Kontributor Penerimaan Bea Masuk Terbesar tahun 2017, diberikan kepada PT Pertamina Persero. Selanjutnya Kontributor Penerimaan Pajak Dalam Rangka Impor Terbesar, diberikan kepada PT Pupuk Kalimantan Timur. Serta kategori Kontributor Penerimaan Devisa Ekspor Terbesar yang juga diraih PT Pertamina Persero.

“Melalui apresiasi dan penghargaan ini, sebagai wujud rasa terima kasih kami kepada mitra kerja yang selama ini terus bersinergi melalui kerjasama yang baik dengan KPPBC Bontang,” ungkap Kepala KPPBC Tipe Madya Pabean C Bontang, Esti Wiyandari, saat penyerahan apresiasi di Gedung pertemuan KPPBC Bontang. Rabu, 4 April 2018.

Esti pun berharap kerjasama yang terjalin dapat terus ditingkatkan, sehingga prestasi yang kini diraih KPPBC Bontang bisa kembali dipertahankan kedepannya.

“Tanpa kerjasama yang baik, kami juga tidak akan bisa mencapai kinerja dan target pekerjaan yang baik pula,” tandasnya.

Baca Juga: Kontributor Pajak Importir Terbesar, Pupuk Kaltim Terima Penghargaan KPPBC Bontang

Sementara, Wakil Walikota Bontang Basri Rase yang hadir dalam kesempatan itu turut memberi apresiasi atas capaian KPPBC Bontang. Ia juga berharap sinergi antara bea cukai dengan instansi pemerintah maupun pengguna jasa lainnya dapat terus terjalin, dan melahirkan inovasi serta pelayanan yang kian maksimal.

“Pemerintah juga mendorong adanya inovasi yang digagas secara berkesinambungan, guna mempermudan stakeholder dalam pengembangan usahanya di Bontang ini,” kata Basri.

Apresiasi pengguna jasa Kepabeanan KPPBC Bontang, turut dirangkai sosialisasi kepabeanan dan cukai, terkait tata niaga impor (post border) serta perlakukan perpajakan bagi perdagangan elektronik (e-commerce), bagi para pengguna jasa dan mitra bea cukai.

Sosialisasi disampaikan Kepala Seksi (kasi) Pelayanan Informasi, Kepatuhan Internal dan Penyuluhan KPPBC Bontang, Ari Winarno.(*)

 

Laporan: Yuli | Aris