Jakarta. Ledakan keras yang terjadi di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, diduga sebagai bom bunuh diri. Seorang polisi dikabarkan meninggal. Namun, sampai saat ini belum ada pernyataan resmi bahwa ledakan tersebut disebabkan bom bunuh diri. Polisi baru menyatakan telah terjadi ledakan di pos polisi.
“Sebuah ledakan terjadi di pos polisi di depan Sarinah, Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat. Polisi sedang melakukan penanganan. Nanti data lebih lanjutnya,” ujar Kepala bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Mohammad Iqbal kepada BeritaSatu.com.
Ia mengatakan pelaku ledakan teror bom di Pusat Perbelanjaan Sarinah, Jakarta Pusat, saat ini masih diburu oleh polisi.
“Dipastikan ada korban jiwa dari ledakan bom di Sarinah, namun jumlah pasti belum diketahui, pelaku masih diburu,” lanjutnya.
Para saksi mata melukiskan brutalisme yang terjadi di kawasan Sarinah, adalah aksi bom bunuh diri dan aksi tembak membabi buta seperti terjadi pada serangan teror di Paris akhir tahun silam.
“Pelakunya banyak,” kata seorang saksi mata petugas Satpam Bank Mandiri kepada antaranews di situs kejadian, Kamis.
Begitupun dengan kondisi saat ini yang menunjukkan beberapa orang melepaskan tembakan membabi buta, seperti terjadi pada serangan Paris tahun silam.
Para saksi mata mengatakan, salah seorang pelaku berkulit gelap dan berambut ikal, membawa tas ransel di punggungnya. “Dia mengenakan rompi,” kata seorang saksi mata.
Sementara itu serangan serupa dikabarkan terjadi di kawasan Pal Merah, Jakarta Barat, yang berada sekitar 5 km dari situs ledakan di Sarinah, Jakarta Pusat. Dan kabar ini segera dibantah Kepolisian jika hal tersebut adalah bohong. (Berbagai Sumber).
Editor : Maya Ch