Manfaatkan Limbah Plastik Menjadi Bahan Bakar, Antarkan STTIB Yabis Jadi Jawara SI PEENA

Bontang. Sekolah Tinggi Teknologi Industri Bontang (STTIB) Yabis barhasil memborong gelar juara 1, 2 ,dan 3 pada Lomba Inovasi, Penelitian dan Teknologi Tepat Guna (SI PEENA) 2019 yang diselengarakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang melalui Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Bapelitbang) Bontang, pada kategori penelitian.

Ketua tim perwakilan STTIB untuk mengikuti SI PEENA 2019 Ahmad Yani, menjelaskan bahwa tahun ini STTIB Yabis mengirimkan 4 naskah karya tulis. Dimana 2 karya tulis merupakan perwakilan dari STTIB Yabis dan 2 karya tulis lainnya merupakan kiriman pribadi pengajar yang ada di STTIB Yabis tetapi tetap mendapatkan support dari STTIB.

Dirinya menjelaskan bahwa karya tulis mereka yang meraih juara 1 pada kategori penelitian adalah tentang Pemanfaatan Limbah Plastik Sebagai Bahan Bakar Minyak, di mana dirinya dan tim berhasil membuat alat yang bisa mengolah limbah plastik menjadi bahan bakar jenis minyak.

“4 naskah yang kami kirim semuanya masuk dalam 10 besar, dan Alhamdulillah setelah melalui proses presentasi dan evaluasi, dari 4 naskah tersebut 3 di antaranya menjadi juara 1, 2, dan 3. Dan dengan pencapaian ini maka ada perhatian khusus dari Pemkot Bontang dan juga perusahaan-perusahaan besar yang ada di Bontang agar hasil penelitian yang kami kirim untuk dilombakan tersebut dapat dibantu merealisasikannya. Terutamanya yang pemanfaatan limbah plastik mejadi bahan bakar,” jelasnya.

Senada dengan Ahmad Yani, Ketua STTIB Yabis Irianto berharap ada perhatian lebih dari terhadap hasil karya tulis yang telah tim STTIB buat, di mana alat untuk mengolah limbah plastik menjadi bahan bakar minyak memang telah mereka buat. Dan alat tersebut pastinya bisa membantu mengatasi permasalahan limbah plastik yang ada di Kota Bontang.

“Dengan hasil capaian ini, kami harap Pemkot Bontang dan perusahaan-perusahaan yang ada di Kota Bontang bisa bersinergi dengan STTIB untuk mengembangkan alat tersebut. Dengan alat tersebut kami ingin membantu Pemkot Bontang secara nyata untuk mewujudkan Bontang menjadi Green City, serta menunjukan kepada masyarakat Bontang bahwa STTIB adalah kampus yang memiliki daya saing serta inovasi yang dapat membanggakan dan memajukan kota Bontang. Sehingga untuk warga Bontang yang ingin melajutkan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi tidak perlu lagi mencari sekolah tinggi di luar Bontang karena di Bontang pun ada sekola tinggi yang bagus seperti STTIB,” terangnya.

Sementara itu Ketua Umum Yayasan Yabis Muslim Arsyad, mengapresiasi capaian yang telah berhasil diraih oleh para pengajar di STTIB Yabis menjadi jawara di SI PEENA. Dirinya merasa sangat bersyukur dan berterima kasih kepada para Dosen yang berhasil membawa nama harum STTIB Yabis.
“Untuk kedepannya, semoga prestasi yang telah dicapai ini dapat terus dipertahankan dan dikembangkan sehingga dapat membantu kepentingan masyarakat banyak, serta dapat meningkatkan kapasitas ilmu dari para mahasiswa yang ada di STTIB Yabis,” ungkapnya.

Dengan pencapaian yang telah diraih oleh STTIB Yabis dalam SI PEENA, diharapakan adanya bantuan dari Pemkot Bontang dan perusahaan-perusahaan yang ada di Kota Bontang sehingga apa yang mereka teliti, tulis, dan buat dalam Lomba SI PEENA dapat diaplikasikan dalam kehidupan nyata masyarakat Bontang. Selain Pemanfaatan Limbah Plastik Sebagai Bahan Bakar Minyak yang menjadi juara pertama, Tim STTIB Yabis juga menulis tentang Pemanfaatan Limbah Organik Menjadi Bio Gas Dengan Bantuan Efektif Mikro Organisme yang mejadi juara kedua, serta Rancang Bangun Alat Destilasi Air Laut Dengan Menggunakan Energi Matahari yang menjadi juara ketiga.

Bayangkan seberapa besar manfaat yang akan Kota Bontang dapatkan apabila ketiganya dapat diwujudkan dan dikembangkan, tentunya akan memberi dampak yang sangat baik kepada Kota Bontang terutama di bidang lingkungan hidup. Oleh sebab itu dukungan dari berbagai pihak sangat diterima oleh STTIB Yabis agar mereka dapat mengembangkan dan mewujudkan apa yang telah mereka tulis dan berhasil memenangkan Lomba SI PEENA 2019.

Laporan: Rudy

Exit mobile version