Bontang. Terkait aduan salah satu siswa yang mengatakan telah dipukul oleh salah satu guru saat kepergok merokok dilingkungan sekolah, dibantah langsung pihak SMP YKPP Bontang. Guru yang dimaksud dipastikan sekolah tidak melakukan tindak kekerasan pada empat anak yang diberhentikan tersebut.
Guru bidang Kesiswaan Muhammad Abdi, yang disebut-sebut melakukan tindak kekerasan terhadap empat siswa itu membantah melakukan pemukulan terhadap salah satu siswa yang ketahuan merokok tersebut.
Menurut Abdi, dirinya hanya mengendus tangan keempat siswa tersebut untuk membuktikan apakah mereka benar merokok atau tidak. Setelah itu ia hanya meminta keterangan para siswa secara baik-baik tanpa ada kekerasan.
“Saya nggak pernah lakuka pemukulan, saya hanya ingin mencium bau pada tangan anak-anak untuk membuktikan apakah mereka benar merokok atau tidak. Kan bau rokok menempel pada tangan. Sangat salah kalau saya dikatakanada memukul, karena saya minta keterangan secara baik-baik,” ujarnya.
Senada dengan itu, Maher, guru agama SMP YKPP yang pertama kali mendatangi empat siswa tersebut membenarkan pernyataan Muhammad Abdi. Dikatakannya berdasarkan keterangan yang diterima dari ke empat siswa, tidak ada aksi pemukulan dan tindak kekerasan yang dilakukan Muhammad Abdi saat itu.
“Saya sudah konfirmasi dan datangi rumah tiap siswa. Nggak ada yang bilang kalau ada mendapat pemukulan dari pak Abdi,” paparnya. (*)
Laporan : Sary & Yuli
Editor : Maya Ch