Bontang. Stigma negatif yang terkadang membuat sebagian orang menganggap remeh kaum penyandang disabilitas coba dihapus PT Pupuk Kaltim, dengan merangkul anak-anak berkebutuhan khusus yang dikemas dalam sebuah pelatihan tatarias. Pelatihan yang dilaksanakan selama 3 hari mulai tanggal 5 hingga 7 Oktober 2015 ini diikuti sebanyak 20 peserta se-Kota Bontang.
Kegiatan ini merupakan salah satu komitmen Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pupuk Kaltim dalam bidang pendidikan, yang didesain sebagai pendidikan kemandirian anak berkebutuhan khusus. Peserta dibekali dengan keterampilan merias wajah, kreasi hijab, serta modifikasi sanggul modern.
“Terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada kami atas pelatihan ini. Kegiatan ini sangat berguna bagi kami sebagai upaya pengembangan potensi masing-masing,” papar Sasmita, perwakilan salah satu peserta.
Instruktur pelatihan dari Mira Salon, Mira Ningsih, mengapresiasi langkah yang dilakukan PT Pupuk kaltim kali ini. Kepercayaan yang diberikan kepada pihaknya dalam melatih anak-anak difabel ini menurutnya hendaknya dapat lebih dikembangkan. Mengingat kemampuan peserta diyakini tak akan kalah bersaing, jika terus dibina dengan baik. Bahkan bisa menjadi tenaga tata rias profesional.
“Seluruh peserta ini memiliki kemampuan yang luar biasa. Kalau terus dibina, bisa jadi penata rias profesional,” ujarnya.
Melalui pelatihan ini, PT Pupuk Kaltim berharap stigma negatif yang berkembang di masyarakat, dan yang seringkali memandang sebelah mata anak-anak berkebutuhan khusus dapat terbantahkan. Bahkan dengan kondisi yang terbatas, hasil pelatihan yang terlaksana dinilai sangat memuaskan. Terutama dari sisi keterampilan peserta.
“Semoga dari pelatihan ini bisa menciptakan tenaga handal di bidang tata rias dan kecantikan yang mampu memberikan kontribusi bagi pertumbuhan industri di Kota Bontang. Jangan memandang sebelah mata pada kaum difabel, karena bisa jadi mereka jauh lebih baik dari kita,” papar perwakilan manajemen PT Pupuk Kaltim, Nur Syahid.
Peserta pelatihan berasal dari beberapa sekolah luar biasa (Slb) di kota Bontang. Penutupan pelatihan tata rias dengan apik oleh penampilan fashion show, hasil make over sendiri dari tangan para peserta.
Laporan : Yulianti Basri & Nasrul
Editor : Revo Adi M