Puluhan Warga Binaan Lapas Kelas II A Bontang Ikuti Pelatihan Meubelair

Bontang. Sebanyak 20 warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Bontang mengikuti pelatihan kemandirian di bidang meubelair. Pelatihan ini menggandeng Lembaga Pelatihan Kerja Balai Pembinaan Pelatihan Kerja Mustahiq (LPK BPPKM) Bontang, digelar untuk menyiapkan warga binaan agar memiliki skill mumpuni, sebagai bekal dalam menghadapi dunia kerja saat keluar dari lapas nantinya.

Menurut Kepala Lapas Kelas II A Bontang Ronny Widiyatmoko, tidak hanya pelatihan meubelair tetapi sepanjang tahun ini pihaknya juga menyiapkan beberapa paket pelatihan kemandirian lainnya bagi warga binaan sebagai modal untuk mencari kerja maupun membangun usaha sendiri saat bebas.

“Pelatihan-pelatihan tersebut terdiri dari pelatihan pengelasan, laundry, repair body hingga tata boga,” terangnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua LPK BPPKM Kota Bontang M. Alimin, menurutnya melalui pelatihan ini, diharapkan saat keluar lapas, warga binaan bisa memulai hidup yang baru dengan bekal kemandirian yang dimiliki.

“Pada pelatihan ini, kami turut menggandeng beberapa warga binaan yang sebelumnya mengikuti pelatihan serupa sebagai instruktur,” jelasnya.

Pelatihan kemandirian di bidang meubelair ini disambut antusias oleh warga binaan. Muh Husain yang merupakan salah satu warga binaan mengaku, pelatihan ini tidak hanya untuk menambah kemampuan dan skill mereka, namun juga sangat bermanfaat bagi kehidupan mereka ke depan, khususnya setelah bebas dari lapas.

“Saya sangat bersyukur bisa ikut karena pelatihan ini bisa membantu saya dan teman-teman untuk menambah ilmu dan kemampuan. Biar bisa bangun usaha sendiri setelah keluar,” ujarnya.

Tidak hanya menggelar pelatihan untuk meningkatkan skill warga binaan sebagai bekal saat keluar dari lapas, pada kesempatan yang sama, Lapas Kelas II A Bontang juga turut memfasilitasi hobi warga binaan dalam hal olah raga, dengan menggelar lomba futsal bertajuk kalapas cup, dimana lomba yang digelar sejak akhir Maret tersebut diikuti antusias oleh warga binaan. Sekaligus sebagai ajang hiburan bagi warga binaan lainnya.

Laporan: Sary | Faisal

 

Exit mobile version