Pupuk Kaltim Ajak Orang Tua Gali Potensi Anak Dengan Down Syndrom

Bontang. Orang tua memegang peranan penting dalam membimbing Anak Down Syndrom (ADS), namun seringkali banyak orang tua yang masih belum tahu bagaimana cara merawat dan mendidik ADS dengan baik. Karena alasan tersebut, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) bekerjasama dengan Persatuan Orang Tua Anak Dengan Down Syndrom (SPOTADS) Kaltim, menggelar sharing ilmu dan terapi psikis bagi orang tua anak dengan down syndrome.

Pertemuan yang baru pertama kali digelar di kota Bontang tersebut bertujuan untuk berbagi pengetahuan, informasi, dan pengalaman sesama orang tua dalam merawat anak penyandang down syndrome. Serta untuk menggali dan mengasah potensi yang dimiliki anak tersebut.

Down Syndrom sendiri merupakan suatu bentuk kelainan kromosom yang berdampak pada keterlambatan pertumbuhan fisik dan mental anak. Kelainan ini bisa terdeteksi saat bayi dilahirkan atau ketika masih dalam kandungan, melalui prenatal screening.

Koordinator lapangan POTADS Bontang Irma Yulianti Dalam kesempatan tersebut, Irma mengucapkan terima kasih atas support dari Pupuk Kaltim atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Irma menegaskan, bahwa down syndrom bukan penyakit menular maupun keturunan. Hal inilah yang harus dipahami oleh masyarakat. Anak penyandang down syndrom juga memilki perasaan dan tetap memiliki hak yang sama seperti anak-anak normal lainnya, jadi anak down syndrom tidak perlu disisihkan dari lingkungan, karena peran masyarakat sekitar sangat berpengaruh untuk masa depan anak.

“Saya mengajak masyarakat yang memiliki anak berkebutuhan khusus untuk bergabung dalam POTADS. Karena selain mendapat dukungan moral, komunitas ini juga sebagai wadah untuk bertukar informasi seputar cara pengasuhan anak, rekomendasi layanan kesehatan dan terapi, serta institusi pendidikan yang tepat,” jelasnya.

Ditambahkan oleh Irma, bahwa anak yang memiliki down syndrom membutuhkan penanganan sejak dini, orang tua harus segera mencari informasi, memeriksakan kromosom, dan mengikuti terapi-terapi. Seperti fisioterapi, terapi wicara, terapi okupasi, terapi craniosacral, terapi music, dan memberi anak kesempatan belajar.

Sementara itu, mewakili Manajemen Pupuk Kaltim, Staf Hubungan Eksternal Departemen Humas Pupuk Kaltim Yudi Vergiono mengaku sangat mendukung kegiatan-kegiatan yang bersifat positif untuk lingkungan dan masyarakat sekitar perusahaan. Dirinya berharap kegiatan seperti itu dapat terus dilaksanakan, sebagai ajang transfer ilmu bagi orang tua anak istimewa tersebut.

“Saya menghimbau kepada orang tua anak down syndrom agar jangan bersedih, stress, bahkan sakit hati dengan kondisi anak tersebut. Saya minta agar orang tua tetap semangat dan lebih memikirkan masa depan sang anak kelak,” ungkapnya.

Kegiatan yang berlangsung di Bungalow 1 Hotel Equator tersebut diikuti sebanyak 20 keluarga yang berasal dari Bontang, Sangatta, Tenggarong, dan Samarinda. Sedangkan yang memberikan materi adalah Meiliyani selaku Sekretaris POTADS Kaltim.

Laporan: Ervi | Andre

Exit mobile version