Sejumlah Pedagang Menilai Penertiban Dilakukan Tanpa Solusi

Salah seorang pedagang yang menyampaikan keluhannya terkait penertiban pedagang di sekitar Pasar Tamrin (FOTO: Aris/PKTV)

Bontang. Penertiban pedagang yang berjualan di trotoar dan bahu jalan di sekitar Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin) rupanya dikeluhkan oleh sejumlah pedagang, usai lapak dagangannya digusur oleh Satpol PP.

Contohnya adalah keluhan yang disampaikan oleh Lutfi, meski tanpa perlawanan saat lapaknya ditertibkan, pedagang ayam potong ini rupanya menyayangkan penertiban yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang yang dinilainya tanpa solusi.

Keluhan yang disampaikan Lutfi bukan tanpa alasan. Lutfi menuturkan dirinya sudah 2 tahun lebih berjualan disisi jalan sekitar Pasar Tamrin namun tidak pernah terdata untuk mendapatkan lapak digedung yang baru.

“Harapannya pemerintah tetap memberikan saya akses untuk tetap berjualan dilapak yang sekarang, setidaknya hingga setelah lebaran Idul Adha mendatang,” katanya.

Sementara itu, Heriyani yang merupakan salah seorang pedagang sembako yang lapaknya ikut ditertibkan, meminta pemerintah untuk tidak tebang pilih dalam melaksanakan penertiban.

“Dengan berjualan di pinggir jalan, kami dapat langsung berinteraksi dengan pembeli, bahkan si pembeli tidak harus turun dari kendaraannya,” jelasnya.

Laporan: Aris

Exit mobile version