Bontang. Mungkin sebagian orang masih menganggap sampah merupakan barang yang tidak berguna, namun apa jadinya jika sampah ini bisa di sulap menjadi bahan bakar minyak?.
Hal ini yang coba dilakukan Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kota Bontang yang saat ini tengah melakukan uji coba pembuatan bahan bakar minyak, dengan menggunakan bahan murni sampah plastik.
Dikatakan Sabransyah, Kepala Bidang Kebersihan DKPP Bontang, ide ini berawal saat pameran Rapat Koordinasi Aliansi Kabupaten Kota Peduli Sanitasi (Akopsi) yang mengedepankan teknologi pengolahan limbah pada tahun 2014. Dari hal itu pihaknya mulai melakukan pengembangan terhadap limbah plastik menjadi bahan bakar minyak dengan menggunakan sampah plastik.
“ Dari pameran itu ide kami muncul, makanya kami mulai coba terapkan di Bontang,” ungkapnya.
Mesin converter untuk pengolahan limbah plastik, menggunakan bahan bakar jenis Solar dengan komposisi 1 liter untuk 1 Kilogram sampah. Metodenya sampah plastik yang telah dipilah dalam keadaan kering, dilanjutkan ke tahap pembakaran dengan proses selama 1 jam. Dari hasil pembakaran ini 1 kilogram sampah bisa menghasilkan 1 liter bahan bakar minyak.
Minyak tanah hasil converter ini terang Sabran sudah di ujicoba untuk kompor manual, dan mesin pemotong rumput. Sementara untuk penggunaan pada kendaraan roda dua, bbm dari sampah ini masih harus dicampur dengan premium biasa.
“sementara baru kompor dan mesin potong rumput, kalau untuk sepeda motor belum bisa sepenuhnya,” jelasnya.
Pengembangan teknologi ini lanjut Sabran sebagai upaya untuk mengurangi sampah yang terangkut ke TPA, disamping pemanfaatan lingkungan menjadi bersih dan sehat. Dilain hal, dampak pencemaran lingkungan dinilai akan terkurangi dengan teknologi ini. Termasuk berdampak ekonomi bagi masyarakat jika teknologi ini berkembang menjadi lahan bisnis.
“ dampak itulah yang ingin kami capai, sehingga sampah bisa bernilai guna. Yang penting bagaimana kita mengolahnya,” lanjutnya.
Untuk mengembangkan teknologi pengolahan sampah menjadi bahan bakar, Pemerintah Kota Bontang melalui DKPP berencana hibahkan mesin pengolah sampah menjadi bbm ini, ke kelompok swadaya masyarakat di Kota Bontang.
“ kami akan hibahkan mesin ini kepada masyarakat, agar bisa paham mekanisme serta pengelolaan alat. Sehingga kedepan, bisa menjadi salah satu mata pencaharian,” pungkasnya.
Laporan : Yulianti Basri & Nasrul
Editor : Revo Adi M