Tarakan. Setelah heboh permasalahan beras sintetis beberapa waktu lalu, kini turut disusul kabar telur palsu yang beredar di masyarakat. Salah satunya di Tarakan Kalimantan Timur, tepatnya di Pasar Beringin Tarakan.
Saat itu masyarakat atas nama Martha, warga RT 15 Kelurahan Karang Harapan Kecamatan Tarakan, mengaku kaget setelah telur yang dibelinya sebanyak 1 piring (30 butir) dengan harga lebih murah dari biasanya, diduga palsu karena sesuai dengan ciri-ciri tayangan televisi yang kebetulan mengangkat permasalahan telur palsu.
Menurut Martha, melalui berita televisi tersebut, kondisi telur yang dibelinya sama persis dengan yang diberitakan. Apalagi dengan harga lebih murah dari biasanya, Martha semakin yakin jika telur tersebut bermasalah.
“harga telur biasanya Rp.40.000,- tapi kebetulan saya diberi harga Rp.36.000,-. Saya beli sama pedagang langganan saya, jadi saya nggak curiga sama sekali sampai saya buka dan lihat kondisinya beda dari biasa. Persis ciri-ciri telur palsu dari berita tv yang kebetulan juga saya tonton,” paparnya.
Ciri-ciri telur palsu tersebut menurut Martha diantaranya kulitnya lebih mengkilap, jika dikocok akan terdengar seperti ada air didalamnya,dan tidak berbau amis sama sekali. Termasuk ketika digoreng pun menurutnya tidak menandakan bau telur.
“ciri-cirinya persis sama berita yang di tv, bahkan bau amis khas telur pun nggak ada. Makanya saya yakin sekali kalau ini telur palsu,” tambahnya.
Martha mengaku jika dirinya bersama keluarga telah mengkonsumsi telur ini sejak beberapa waktu terakhir. Menurutnya sekitar 15 telur sudah dimasak dan dikonsumsi oleh keluarga, hingga dirinya mengetahui berita telur palsu melalui televisi yang akhirnya menimbulkan keraguan baginya.
“curiga sih sudah mulai, karena telurnya nggak seperti biasanya. Tapi karena anak minta digorengkan terpaksa saya masak saja untuk mereka. Sekitar 15 telur sudah sempat dimasak” lanjutnya.
Namun begitu, ia bersama tetangga sempat menguji telur yang dibelinya dengan memberikan pembanding, yang ternyata memiliki perbedaan yang sangat mencolok baik dari segi warna maupun saat dimasak.
“saya bandingkan bersama tetangga dengan telur yang biasa. Ternyata ada perbedaan yang sangat mencolok, baik dari warna maupun ketika digoreng. Masa tanpa diaduk, kuning telur dan putihnya langsung menyatu. Biasanya kan nggak begitu,” pungkasnya. (Tribun Kaltim)
Editor : Revo Adi M