Tim Penilai Panji Pariwisata Sambangi Kampung Masdarling

Bontang. Kota Bontang kembali kedatangan tim juri dari Dinas Pariwisita Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) untuk melihat Kampung Masyarakat Sadar Lingkungan (Masdarling) yang ada di RT 26 Kelurahan Gunung Telihan, Kecamatan Bontang Barat, pada Senin (26/8/2019).

Kampung Masdarling merupakan perkampungan yang ditunjuk oleh Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Bontang untuk mewakili kota taman dalam penilaian panji–panji pariwisata kaltim. Diharapkan Kampung Masdarling dapat membawa Bontang meraih panji keberhasilan di bidang pariwisata.

Rombongan tim juri dipimpin langsung oleh Kepala Seksi (Kasi) Pengembangan Objek Wisata Buatan Bidang Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim, didampingi Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kaltim, serta Kepala Disporapar Bontang.

Kepala Disporapar Bontang Bambang Cipto Mulyono mengatakan, Kampung Masdarling dipilih sebagai perwakilan dalam penilaian panji–panji pariwisata Kaltim karena kampung tersebut mengusung gerakan masyarakat untuk sadar terhadap lingkungan sekitar. Dan  Kampung Masdarling sendiri merupakan salah satu objek wisata di Bontang yang disodorkan pihaknya untuk dinilai oleh tim juri.

“Adapun melalui kedatangan tim juri ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi seluruh pihak untuk menjadikan Kampung Masdarling sebagai ikon wisata Bontang kedepannya,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Tim Juri Panji–Panji Pariwisata Kaltim Zulkifli, yang juga menjabat sebagai Sekretaris PHRI Kaltim mengatakan, konsep Kampung Masdarling sangat unik karena melibatkan masyarakat langsung dalam prosesnya.

“Di Kampung Masdarling telah memenuhi berbagai elemen penunjang keberhasilan pariwisata, yang terdiri dari keterlibatan pemerintah, pelaku industri, masyarakat, media, dan akademisi,” terangnya.

Selanjutnya, Kasi Pengembangan Objek Wisata Buatan Bidang Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim Ashari mengatakan, panji–panji pariwisata tahun 2019 merupakan agenda tahunan kepala daerah. Dimana penilaiannya untuk melihat hasil inovasi dan kreatifitas dalam pengembangan destinasi pariwisata.

“Dengan penilaian yang inovatif ini, saya berharap agar lebih memotivasi daerah dalam pengembangan destinasi daerah yang ada di kalimantan timur,” ungkapnya.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kaltim akan memberikan penghargaan kepada kabupaten/kota dan masyarakat yang dinilai berperan dalam pengembangan dan pengelolaan objek serta industri kepariwisataan di daerah. Penghargaan tersebut akan diserahkan pada saat Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Kaltim.

Laporan: Yahya