Bontang. Sebuah keputusan mendadak mengguncang dunia perpolitikan Bontang, pasangan yang semula diharapkan mendaftar melalui jalur independen dalam Pilkada 2024, Basri Rase dan Najirah, harus berpisah karena tak mendapat restu dari PDIP Kaltim. Sementara Najirah mengakui bahwa dirinya tak mendapat restu dari partai, Basri Rase memilih untuk tetap berjuang melalui jalur independen dengan alasan telah mengantongi dukungan sebanyak 17 ribu KTP dari warga.
Dengan berpisahnya Basri Rase dan Najirah, Ketua PHM Bontang Udin Mulyono mengatakan, PHM Bontang memutuskan Chusnul Dihin sebagai pengganti Najirah untuk mendampingi Basri Rase dalam pertarungan Pilkada mendatang. Keputusan ini diambil setelah pertemuan dini hari Jumat (9/5/2024) yang diadakan oleh motor relawan Basri – Najirah, di mana pasangan tersebut harus berpisah karena ketidakrestuannya dari PDIP Kaltim.
Chusnul Dihin bukanlah nama yang asing di kalangan masyarakat Bontang. Sebagai pengusaha kuliner yang sukses dengan merek Dunia Fried Chicken (DFC), Chusnul Dihin memiliki latar belakang yang kuat sebagai pengusaha dan kini memasuki dunia politik dengan menjadi pendamping Basri Rase.
Menariknya, pemilihan Chusnul Dihin sebagai pengganti Najirah bukan semata-mata karena alasan politik. Udin Mulyono, menegaskan bahwa keputusan tersebut juga didasarkan pada latar belakang Chusnul Dihin yang berasal dari suku Jawa dan merupakan tokoh serta keluarga besar NU, yang diharapkan dapat memberikan dukungan yang kuat dari berbagai lapisan masyarakat.