Urusan Utang, Kontraktor Minta Pemkot Buat ‘Hitam Diatas Putih’

Bontang. Gabungan Perusahaan Konstruksi Nasional Indonesia (Gapeksindo) dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) yang menjadi rekanan Pemerintah Kota Bontang pada berbagai proyek pembangunan di Kota Bontang meminta pemerintah menandatangani pernyataan hitam diatas putih terkait janji perlunasan utang proyek kepada para kontraktor.

Diketahui dalam rapat kerja bersama, yang di mediasi oleh DPRD Kota Bontang (20/1/2016) Pemerintah berjanji akan membayar lunas semua hutang proyek sebesar 61 milyar lebih kepada kontraktor paling lama 2 minggu kedepan.

Haeriadi,salah satu perwakilan kontraktor meminta Pemerintah memberikan komitmen dan kepastikan terkait waktu pembayaran, termasuk estimasi waktu pengurusan perubahan parsial terhadap Perda APBD Perubahan 2016 sehingga pihaknya dapat ikut mengawasi sampai proses selesai.

“ kami mau pemerintah tidak pakai lagi bahasa ngambang, solusilah, secepatnyalah, kalimat – kalimat itu tidak jelas muaranya, kami mau diperjelas tahapan perubahan parsial itu agar prosesnya lebih jelas” tegas Haeriadi.

Pihak kontraktor juga meminta, Pemerintah membuat surat pernyatan tertulis yang ditembuskan ke seluruh kontraktor dan  diketahui DPRD. Surat pernyatan itu dimaksudkan sebagai jaminan jika Pemerintah pasti akan membayar utang ke kontraktor dalam 2 minggu kedepan, namun apabila dalam waktu 2 minggu Pemerintah tak kunjung melunasi utang ke kontraktor maka asosiasi pengusaha kontraktor memastikan akan kembali ke DPRD untuk menagih janji Pemerintah tersebut.

Laporan : Sary & Aris

Editor : Kartika Anwar