Warga Bontang Bersatu, Kecam dan Lawan Aksi Terorisme

Bontang. Ribuan masyarakat lintas agama di Kota Bontang, menggelar aksi solidaritas dan keprihatinan atas teror bom di Surabaya, dan mengecam segala bentuk aksi terorisme, serta menegaskan sikap perlawanan terhadap aksi tersebut.

Aksi solidaritas berlangusng di Jl MH Thamrin, simpang 3 Ramayana. Selasa malam, 15 Mei 2018.

Dihadiri langsung Walikota dan Wakil Walikota Bontang, Kapolres, Forkopimda, tokoh lintas agama, ormas, organisasi kepemudaan, organisasi kemanusiaan, paguyuban, hingga mahasiswa.

Para peserta aksi menggelar doa bersama di jalan, dan mengajak seluruh elemen masyarakat Bontang tidak takut dan bersatu melawan terorisme. Tragedi di Surabaya sangat menghentak perasaan dan kemanusiaan, karena menghilangkan nyawa manusia.

Walikota Neni Moerniaeni dalam orasinya, mengutuk aksi teror yang tak dapat dibenarkan dalam bentuk apapun.

“Kami berpesan kepada seluruh masyarakat Bontang yang heterogen dan multi etnis, untuk terus bersatu dan menjaga toleransi antar suku dan umat beragama,” ujar Neni.

Senada, Kapolres Bontang AKBP Siswanto Mukti, pun mengajak masyarakat untuk menjaga kondusifitas kota taman. Serta apresiasi atas segala dukungan yang selama ini ditujukan kepada Polri dalam memberantas aksi terorisme

“Kepolisian juga berharap Bontang senantiasa dalam keadaan aman dan damai. Mari kita jaga bersama daerah yang kita cintai ini,” ungkapnya.

Aksi damai diakhiri penandatanganan petisi melawan terorisme, oleh seluruh pejabat, pemuka agama, serta massa yang hadir diatas spanduk berwarna merah putih. Petisi ini juga bentuk dukungan terhadap Polri, dalam memberantas aksi tidak berperikemanusiaan tersebut.(*)

*Walikota Neni dan Wawali Basri dengan Forkopimda hadir dalam doa bersama masyarakat Bontang (Foto: Humas Pemkot)

Laporan: Yulianti Basri