Yang Suka ‘Ngopi’, Waspadai Bahaya Ini

Health. Kopi termasuk minuman yang digemari oleh pria dan wanita. Minuman yang konon mampu mengurangi rasa kantuk ini sangat umum di Indonesia.

Bukan hal yang mengherankan lagi jika kopi menjadi suguhan dalam suatu pertemuan, atau menjadi minuman favorit saat bersantai. Bahkan bagi sebagian orang, minum kopi adalah hal yang tidak bisa dilewatkan setiap harinya, apalagi untuk perokok aktif minum kopi adalah sesuatu yang sangat identik sekali. Minuman ini seolah solusi apabila ngantuk di tempat kerja.

Dibalik manfaatnya, ternyata ada bahaya kopi yang mengintai jika di konsums secara berlebihan.

Minuman yang mempunyai wangi khas ini dapat menimbulkan efek kecanduan, ini terbukti pecinta kopi yang lebih mengutamakan minum kopi dari pada makan.

Beberapa bahaya kopi yang harus anda waspadai :

1. Minum kopi ternyata dapat meningkatkan resiko terkena stroke. Sebuah penelitian yang dimuat dalam journal of neurology, neurosurgry and psychiatry tahun 2002 menyimpulkan bahwa minum lebih dari 5 gelas kopi perhari akan meningkatkan resiko terjadinya kerusakan pada dinding pembuluh darah.

2. Memacu detak jantung lebih cepat. Jadi bagi anda yang memiliki riwayat penyakit jantung sebaiknya menghindari minum kopi secara berlebihan.

3. Bagi ibu hamil sangat tidak di anjurkan untuk mengkonsumsi kopi. Dalam hal ini mengkonsumsi 100 mg kafein per hari dapat menimbulkan keguguran. Ini dikarenakan, kafein pada kopi dapat meningkatkan denyut jantung dan akan mempengaruhi janin dan menyerang plasenta serta masuk ke dalam sirkulasi darah si jabang bayi.

4. Mengkonsumsi kopi dapat melemahkan daya tahan tubuh anda. Ini dikarenakan, kafein dalam kopi dapat menyerap mineral dan vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh anda. Minuman kopi juga membuat anda cepat kehilangan cairan dalam tubuh, oleh karena itu usahakan meminum dua gelas air putih setelah mengkonsumsi segelas kopi.

Jadi ada baiknya, anda para pecinta kopi mengurangi minum kopi untuk menjaga kesehatan.(*)

(Berbagai sumber)

 

Editor : Kartika Anwar

Exit mobile version