Sangatta. Kasus pelecehan seksual yang dilakukan seorang warga Kutim dengan merekam video tetangganya ketika sedang mandi membuat banyak pihak geram, salah satunya adalah Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim) Asti Mazar, dimana dirinya mengutuk perbuatan pelaku.
Mendengar ada warga dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kutim II yang merupakan daerah pemilihannya menjadi korban video tidak senonoh, Asti mengaku terkejut. Dirinya mengutuk keras perbuatan pelaku yang ternyata sudah mengkoleksi hingga 51 video.
“Saya geram sekali mendengar kasus itu. Ini sudah pelecehan perempuan namanya, pelecehan seksual, tak bisa dimaafkan begitu saja,” kecamnya.
Asti sempat didatangi keluarga korban terkait kasus tersebut dan dirinya meminta agar Polres Kutim dapat memberikan sanksi yang tepat dan hukuman yang setimpal sesuai dengan kejahatan yang dilakukan pelaku.
“Kalau pelaku khilaf, mungkin hanya ada 1 kali video lah. Tapi ini puluhan video, makanya sangat bikin geram. Saya harap pihak kepolisian mengusut tuntas kasus pelecehan seksual ini sesuai hukum yang berlaku. Tolong dikawal baik-baik” pintanya.
Saat ini pelaku pelecehan seksual dengan melakukan aksi perekemana video tersebut telah diamankan dan menjalani pemeriksaan.
Laporan: Shena | Dimas
