Bantaran Sungai Longsor, Warga RT 14 Api-Api Rogoh Kocek Pribadi Buat Tanggul Darurat

Candra warga RT 14, Api-Api meninjau tanggul darurat yang dibuatnya

Bontang. Karena tak kunjung diperbaiki pemerintah. Candra, warga yang bermukim di RT 14, Kelurahan Api-Api, Bontang Utara ini, terpaksa harus membuat tanggul sungai darurat secara mandiri, dengan kata lain menggunakan dana pribadinya.

Hal itu mendesak dilakukan Candra, lantaran longsor di bantaran sungai, yang tepat berada dibelakang rumahnya semakin meluas. Sekira jarak antara longsor dan bangunan rumah, hanya berkisar 5 meter.

Dipaparkan Candra untuk membuat tanggul darurat pencegah abrasi tersebut, dirinya menggunakan ratusan tumpukan karung pasir atau sekitar 30 truk pasir yang dibelinya menggunakan dana pribadinya sendiri.

Pengerjaan itu pun dilakoni Candra beberapa tahun belakangan, hingga saat ini. Sebab kata Candra jika hal itu tak segera dilakukan, dinding sungai yang belum diturap itu, bakal terus terkikis, ditambah Bontang selalu diterjang banjir.

“Longsornya tebing sungai sudah terjadi beberapa tahun belakangan. Longsor itu terjadi secara perlahan-lahan lantaran terkikis air banjir yang selalu datang,” ujarnya Selasa (24/5/2022).

Foto tanggul sungai darurat yang dibuat warga.

“Jika diperkirakan untuk membangun tanggul darurat, saya menghabiskan ratusan sak karung pasir atau sekitar 30 truk. Cuman yang sulit itu mencari karung semennya, untuk membungkus pasir. Itu semua pakai dana pribadi,” tambahnya.

Ditambahkan Candra, baru-baru ini kejadian lagi longsor. Itu terjadi sekira dini hari, pada Minggu 22 Mei 2022 beberapa waktu lalu.

Berdasarkan pantauan PKTv, dilokasi longsor tersebut, nampak tebing tanah terbelah sekira hampir 2 meter. Sungai tersebut berlokasi di RT 14, Jalan Atletik 19A, Kelurahan Api-Api, Bontang Utara.

Longsornya tebing sungai tersebut sudah dilaporkan warga kepada Ketua RT 14 dan Lurah Api-Api agar segera ditindak lanjuti kepada dinas terkait.

Exit mobile version