Bontang. Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) kota Bontang bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika kembali menggelar Perencanaan Masterplan Smart City yang ke-3.
Kegiatan tersebut diadakan pada Senin (2/9/2019) di Ruang Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang yang dihadiri perwakilan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang. Kota Bontang sendiri masuk dalam 100 kota yang akan diimplementasikan Smart City.
Dikatakan Kepala Diskominfo Bontang Dasuki, dengan adanya Bimtek masterplan tersebut diharapakan para peserta dapat memperhatikan terkait penyusunan perencanaan masterplan yang akan dilaksanakan. Dirinya sangat mengapresiasi kepada para peserta yang ikut dalam kegiatan Bimtek tersebut.
“Kami memberikan kesempatan kepada masyarakat luas untuk ikut berpartisifasi dalam berkontribusi untuk merencanakan masterplan Smart City, terlebih kepada pemerhati informasi dan teknologi serta pelaku usaha di bidang IT,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Kasubdit Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan Daerah Dirjen Aplikasi Informatika Kemkominfo Hasyim Gautama, dalam pemaparan materinya tentang masterplan smart city menjelaskan bahwa dalam pengembangan perencanaan masterplan smart city harus selalu membutuhkan aplikasi dengan perkembangan teknologi yang pesat.
“Dengan pola perkembangan teknologi yang pesat, maka pola-pola yang lama akan ditinggakan. Seperti penjualan konvensional menjadi penjualan online,” jelasnya.
Sementara itu, CEO Citiasia Inc, yang juga sebagai Pembimbing Kota Bontang dalam masterplan Farid Subkhan, mengatakan bahwa dalam bimtek tersebut harus di mulai dari OPD kota Bontang.
“Mulai dari dinas–dinas terkait sampai tingkat kelurahan harus memiliki kegiatan perencanaan masterplan yang ada untuk mewakili, dengan begitu perencanaan lebih tepat,” terangnya.
Laporan: Yahya