Bontang. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bontang khawatir tingkat partisipasi pemilih pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kaltim 2018, menurun drastis.
Kekhawatiran tersebut muncul lantaran pelaksanaan Pilgub Kaltim berlangsung 10 hari pasca hari raya Idul Fitri 1439 Hijriah, dengan masa cuti yang diperpanjang pemerintah hingga satu pekan jelang masa pencoblosan.
“Masa libur lebaran berlangsung sampai 20 Juni 2018, sementara hari pencoblosan pada tangga 27 Juni,” ujar Komisioner KPU Bontang Agus Yani, saat ditemui Sabtu (12/5) lalu.
Dengan panjangnya masa libur, sudah tentu dimanfaatkan sebagian masyarakat untuk mudik lebaran hingga berwisata ke luar daerah. Hal inilah yang dikhawatirkan berdampak pada penurunan angka partisipasi pemilih.
Maka dari itu, KPU menghimbau seluruh lapisan masyarakat untuk bisa berpartisipasi pada hari pencoblosan 27 Juni 2018, dan berharap masyarakat yang mudik lebaran dapat kembali ke Bontang sebelum hari pencoblosan.
“KPU juga mengajak seluruh stakeholder untuk bersama sosialisasikan jadwal pencoblosan, dan mengajak seluruh pihak mendatangi tempat pemungutan suara saat hari pencoblosan nantinya,” harap Agus Yani.(*)
Laporan: Sary | Faisal
