Disdik Bontang Pastikan Tidak Ada Perploncoan Siswa Baru

Bontang. Memasuki hari kedua pelaksanaan masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) bagi siswa baru diberbagai sekolah, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) M Dasuki bersama Ketua Komisi 1 Dprd Bontang, Agus Haris, lakukan pemantauan ke langsung ke beberapa sekolah. Hal ini guna memastikan dan mengawasi pelaksanaan PLS tahun ajaran 2016/2017 berjalan sesuai aturan.

Dimulai dari SMK Negeri 2 Bontang, Dasuki bersama Agus Haris terlihat memberikan beberapa arahan dan motivasi kepada peserta didik baru, terkait proses penerimaan siswa di sekolah.

“Kami komitmen untuk menjalankan instruksi dari Menteri Pendidikan RI, agar tidak ada perploncoan selama masa pengenalan lingkungan sekolah. Maka kami turun langsung lakukan pemantauan,” ujar Dasuki.

Dari hasil pemantauan sementara, pelaksanaan PLS hari kedua dikatakan Dasuki berjalan lancar. Tidak ada satupun sekolah di Bontang yang melaksanakan kegiatan perploncoan berupa pelecehan maupun kekerasan fisik kepada peserta didik baru. Namun hanya berupa pemberian materi tentang wawasan kebangsaan serta lingkungan sekolah.

“Dari hasil pantauan sementara ini berjalan lancar. Semua kegiatan terkendali dan tidak ada yang melenceng,” tambahnya.

Senada dengan itu, Agus Haris, Ketua Komisi 1 Dprd Bontang berpesan kepada peserta didik baru agar dapat memahami kondisi sekolah, membangun komunikasi yang baik dengan guru maupun siswa lain. Sehingga ketika pelaksanaan kegiatan belajar mengajar , diharapkan dapat berjalan dengan baik.

“Kami harapkan dari masa orientasi ini, terbangun keakraban serta pengenalan lingkungan secara baik oleh peserta didik baru. Sehingga dalam kegiatan belajar mengajar nantinya, tidak ada lagi yang tidak memahami seperti apa kondisi dan metode pembelajaran di sekolah yang baru,” jelasnya.

Ade Sartika, salah satu peserta didik baru yang mengikuti pengenalan lingkungan sekolah menuturkan rasa senangnya dalam mengikuti PLS tahun ini. Menurutnya, ia merasa nyaman selama dua hari pelaksanaan PLS berlangsung, karena seluruh kegiatan yang dilaksanakan jauh dari kekerasan maupun pelecehan.

“sangat senang, apalagi PLS diisi berbagai materi yang sangat mendidik. Jadinya seperti sudah mulai belajar normal saja,” ungkapnya. (*)

 

Laporan : Yulianti Basri

Editor : Maya Ch

Exit mobile version