DPRD Desak Pemkot Segera Bayarkan Insentif Nakes

Anggota Komisi II DPRD Kota Bontang Nursalam (FOTO: Rudy/PKTV)

Bontang. Anggota komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang Nursalam, mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang untuk segera membayarkan insentif 300 tenaga kesehatan yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Husada Bontang dan Dinas Kesehatan (Dinkes).

Pasalnya, sejak Januari lalu, insentif para pejuang tenaga kesehatan tersebut tidak kunjung terbayarkan. Padahal menurutnya, pembayaran insentif secara utuh dan tepat waktu akan sangat membantu para tenaga kesehatan dalam menangangi pandemi COVID-19. Mirisnya lagi, insentif yang sudah sangat dinantikan ini belum terbayarkan disaat salah satu nakes telah meninggal dunia akibat terpapar COVID-19.

Olehnya, politikus partai Golkar ini mendesak pemkot untuk membayarkan seluruh insentif tenaga kesehatan yang tertunggak, paling lambat akhir bulan ini.

“Saya sebagai anggota Komisi II mendesak BPKAD untuk segera mencairkan itu (insentif),” tegasnya.

Hal tersebut disampaikan Nursalam saat Rapat Kerja Antara Gabungan Komisi DPRD Dengan Tim Satgas COVID-19, Sekretaris Daerah, Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Badan Pengelolaan Keuangan Daerah, serta RSUD Taman Husada Bontang, pada Senin (12/7/2021).

Menanggapi hal ini, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKAD) Kota Bontang Amiluddin, menyampaikan bahwa pihaknya siap membayarkan insentif tenaga kesehatan yang berada di RSUD Taman Husada Bontang dan Dinas Kesehatan. Meski demikian, insentif nakes yang dibayarkan terlebih dahulu yakni untuk rentang waktu januari hingga maret, dengan total insentif mencapai 4,3 Miliar Rupiah.

“Untuk insentif nakes pada April hingga bulan-bulan selanjutnya akan diusulkan di APBD perubahan,” jelasnya.

Selain akan membayarkan insentif tenaga kesehatan, Pemkot Bontang juga berencana akan membayarkan insentif tim pemulasaran jenazah pasien Covid-19. Mengingat kasus kematian pasien COVID-19 mulai terjadi kembali pada Juni lalu.

Laporan: Sary | Rudy