Sangatta. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) kembali menggelar Rapat Paripurna ke-23 dengan agenda Penyampian Pandangan Umum Fraksi-Fraksi Dalam Dewan Terhadap Rancangan Peraturan Daerah Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2020.
Pada rapat yang digelar di Ruang Sidang Utama Sekretariat DPRD Kutim, Kawasan Perkantora Bukit Pelangi SangattaUtara, pada Selasa (6/7/2021) tersebut, Fraksi Amanat Keadilan Berkarya menyoroti kemapuan pemerintah dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Menurut pandangan Fraksi Amanat Keadilan Berkarya yang dibacakan oleh Jimmy, mereka menyoroti kemampuan Pemkab Kutim dalam meningkatkan PAD, dimana dalam nota penjelasan disebutkan realisasi pada tahun 2020 sebesar 214,02 Millar Rupiah atau 127,38% dari anggaran PAD sebesar 168,01 Milliar Rupiah.
Menurut Jimmy yang merupakan politisi Partai Keadilan Sejahterah itu, nilai tersebut cukup signifikan serta menunjukkan upaya Daerah dalam mencapai hasil yang memuaskan.
“Namun perlu diingat perlu adanya evaluasi dari masing-masing unit kerja sehingga dapat diketahui dengan cepat kendala yang menghambat peningkatan PAD,” ucapnya.
Laporan: Dimas | Shena
