Gerakan Etam Mengaji, Program Unggulan Pemkab Kukar untuk Masyarakat

Tenggarong. Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus menggalakkan Gerakan Etam Mengaji (GEMA), sebuah program unggulan yang bertujuan meningkatkan minat masyarakat dalam membaca dan memahami Al-Qur’an. Program ini telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2021 dan kini berjalan lancar di berbagai lingkungan, termasuk organisasi perangkat daerah (OPD), sekolah, serta tempat ibadah seperti masjid, langgar, dan musala.

Gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan syiar Islam serta membangun karakter masyarakat Muslim yang beriman, bertakwa, dan menjadi teladan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Melalui GEMA, masyarakat didorong untuk tidak hanya sekadar membaca Al-Qur’an, tetapi juga memahami, menghayati, dan mengamalkan isinya dalam kehidupan sehari-hari.

Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah, menegaskan bahwa GEMA telah menjadi bagian penting dari kebijakan daerah dalam memperkuat nilai-nilai keislaman di tengah masyarakat.Selain meningkatkan kemampuan membaca dan menulis huruf Al-Qur’an dengan baik dan benar, GEMA juga memiliki tujuan yang lebih luas, yaitu membentuk karakter masyarakat yang jujur, amanah, disiplin, mandiri, percaya diri, kompetitif, serta bertanggung jawab. Dengan demikian, diharapkan nilai-nilai Al-Qur’an tidak hanya menjadi bacaan semata, tetapi juga diimplementasikan dalam sikap dan perilaku sehari-hari.

“Program ini telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2021 dan terus kita galakkan di berbagai lingkungan, termasuk OPD, sekolah-sekolah, serta tempat-tempat ibadah di seluruh Kukar,” ujarnya.

Edi Damansyah juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan membaca Al-Qur’an sebagai kebiasaan harian. Ia berharap program ini menjadi dorongan bagi warga untuk terus belajar, memahami, dan mengamalkan isi Al-Qur’an, sehingga dapat membentuk pribadi yang lebih baik dan berakhlak mulia.

Dengan keberlanjutan program ini, diharapkan Kukar dapat menjadi daerah yang tidak hanya maju secara ekonomi dan infrastruktur, tetapi juga memiliki masyarakat yang religius dan berakhlak mulia sesuai dengan ajaran Islam.

Writer: Fairuzz Abady