Bontang. Banjir yang kesekian kali terjadi di Kota Bontang tak hanya membuat sejumlah rumah dan sekolah terendam, namun juga menyasar beberapa kebun milik warga.
Mirisnya, kebun yang seharusnya bisa dipanen dalam waktu dekat, justru rusak akibat terendam air.
Salah satunya kebun sayur milik Jamiah, warga RT 25 Kelurahan Satimpo Bontang Selatan, habis terendam banjir. Air yang mencapai paha orang dewasa, membuat sayur mayur miliknya harus dipanen paksa, hingga merugi jutaan Rupiah.
“Kalau ditotal, ada sekitar 400 ikat sayur kangkung, sawi, dan bayam,” kata Jamiah.
Akibat banjir, kini Jamiah harus gigit jari. Bibit sayur yang dibelinya seharga Rp600 ribu ditambah biaya tenaga menanam, terbuang sia-sia.
Baca Juga: Banjir Kembali, 5.711 Jiwa Terdampak
Apalagi ia tak bisa memastikan sayuran yang biasa dijual seharga Rp800,00 per ikat di pasar masih bisa laku atau tidak setelah diterjang banjir.
“Hanya pasrah aja mbak, mau gimana lagi. Berapa kali sudah kebun saya terendam banjir begini,” lanjutnya.
Sayur-sayur milik Jamiah dan warga lainnya kini di panen paksa. Kalaupun laku terjual, harganya dipastikan mengalami penurunan, dari biasanya Rp800,00 menjadi Rp400,00 hingga Rp500,00 per ikat.(*)
Laporan: Yuli | Aris
