Jembatan Sangatta Diwacanakan Sejak Kepemimpinan Awang Faroek

Jembatan Sangatta yang beru diresmikan (FOTO: Dimas/PKTV)

Sangatta. Jembatan Sangatta yang diresmikan oleh Kasmidi Bulang selaku Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim) pekan lalu, ternyata keberadaanya sudah lama dinantikan oleh warga. Pasalnya, pembangunan Jembatan Sangatta ini telah diwacanakan sejak dimasa kepemimpinan Bupati Awang Faroek. Pembangunan jembatan yang menghubungkan Sangatta Utara dengan Sangatta Selatan ini sempat mencuat di masa Awang Faroek, namun terhenti.

Setelahnya, dimasa kepemimpinan Bupati Ismunandar dan Wakil Bupati Kasmidi Bulang, atau yang lebih dikenal dengan nama Ismu-KB lah Jembatan Sangatta ini terealisasi. Jembatan Sangatta mulai dikerjakan pembangunannya  pada 2019, dengan peletakan batu pertama dilakukan oleh mantan Bupati Kutim Ismunandar pada 13 Oktober 2019.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Fitriyani, menyatakan kebanggaannya terhadap kinerja pasangan Ismu-KB yang telah berhasil menyelesaikan janji politiknya untuk membangun Jembatan Sangatta ini.

“Dasar dari pembangunan jembatan ini adalah agar tidak ada korban lagi yang terjatuh ke sungai saat menyebranginya, dimana awalnya merupakan usulan dari masyarakat yang mendorong pemerintah untuk merealisasikan pembangunan jembatan ini, hingga akhirnya berhasil diresmikan oleh Wakil Bupati Kasmidi Bulang,” jelasnya.

Disalah satu sudut jembatan terdapat papan  ucapan selamat dari sahabat Sangatta Selatan, yang merupakan Forum Komunikasi Pemersatu Pemuda dan Pembangunan. Papan ini berisikan ucapan terima kasih kepada pemerintahan Ismu-KB yang telah menyelesaikan janji politiknya, hingga jembatan ini akhirnya berhasil dibangun dan diresmikan dikepemimpinan Ardiansyah Sulaiman bersama Kasmidi Bulang atau yang lebih dikenal dengan AS-KB.

Laporan: Shena | Dimas