Bontang. Rombongan Komisi C DPRD Kota Bontang melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi pembangunan Tugu PKK di Kelurahan Tanjung Laut pada Senin (6/1/2025). Dalam kunjungan tersebut, mereka menemukan sejumlah kejanggalan pada hasil akhir proyek senilai Rp700 juta ini yang dianggap jauh dari memuaskan.
Pantauan di lapangan menunjukkan beberapa bagian tugu tidak sesuai dengan desain perencanaan, khususnya pada gambar detail fasad 3D. Masalah yang mencuat antara lain cat yang belang-belang, material yang rapuh, hingga ketinggian tugu yang dinilai membahayakan pengendara. Anggota DPRD menilai proyek tersebut mencerminkan lemahnya perencanaan dari dinas terkait, sehingga tidak hanya Tugu PKK yang menjadi sorotan, tetapi juga proyek-proyek lain yang dikelola Pemerintah Kota Bontang.
Ketua DPRD Komisi C, Alfin Rauzan Fikry, menekankan pentingnya perbaikan perencanaan tata kota ke depan. Ia menyarankan agar pemerintah lebih fokus pada aspek estetika dan keindahan kota. Menurutnya, banyak elemen kota saat ini justru mengganggu pandangan, seperti bangunan tinggi atau struktur lain yang menghalangi estetika lingkungan.
“Kita perlu memberikan perhatian lebih pada perencanaan tata kota yang tidak hanya mengedepankan fungsi, tetapi juga keindahan. Selain itu, pemberdayaan masyarakat, khususnya anak muda berbakat, bisa menjadi solusi untuk memperindah ruang publik, misalnya dengan melibatkan mereka dalam pembuatan karya seni untuk tata kota,” ujarnya.
Sementara itu, anggota DPRD Muhammad Sahib memberikan kritik tajam terhadap kualitas pengerjaan proyek yang terkesan asal-asalan. Ia menyebut bahwa beberapa elemen struktur, seperti lingkaran atau bentuk lain, terlihat penyok dan tidak rapi. Menurutnya, kondisi ini mencerminkan kurangnya perhatian terhadap detail dalam pengerjaan proyek.
“Pekerjaan yang dilakukan saat ini terkesan kuno dan tidak sesuai harapan. Banyak hasil pekerjaan yang tampak tergesa-gesa dan asal jadi, tetapi tetap saja mendapat pembayaran. Ini harus dievaluasi secara serius agar pekerjaan yang dilakukan benar-benar layak dan memenuhi standar,” tegasnya.
Komisi C DPRD Kota Bontang menekankan bahwa perencanaan yang matang dan pelaksanaan proyek yang serius sangat diperlukan untuk menghasilkan infrastruktur yang berkualitas. Pemerintah diharapkan lebih tegas dalam mengawasi setiap tahap pengerjaan proyek agar hasilnya sesuai dengan harapan masyarakat.