Bontang. Sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam rangka mencegah dan menurunkan angka stunting di kota bontang, PT Kaltim Parna Industri (KPI) pada Rabu (10/11/2021) menggelar launching Gerakan Cegah Stunting (GeGaS) di Rumah Adat Kelurahan Guntung. Peresmian launching GeGaS mitra KPI berdaya tersebut ditandai dengan komitmen bersama cap jari menggunakan cat dan bunyi sirine.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Indriati As’ad, dalam sambutannya mengatakan bahwa stunting merupakan kondisi gagal tumbuh yang dialami bayi selama 1000 hari pertama kelahiran. Dikatakannya, jika mengacu target nasional angka stunting 14% pada tahun 2024, maka Kota Bontang harus menurunkan angka stunting sebesar 6%. Karena dari elektronik pencatatan gizi berbasis masyarakat, saat ini angka stunting di Kota Bontang menunjukkan angka 20,9%.
“Oleh karena itu, adanya partisipasi semua pihak termasuk perusahaan, sangat penting sebagai upaya mempercepat menurunkan angka stunting di Bontang,” ucapnya.
Sementara itu, General Manager HRD dan GA PT KPI Budi Hermawan, dalam sambutannya mengatakan, dalam mengatasi permasalahan stunting perlu adanya perhatian dan komitmen bersama.
“Sejak tahun 2020, PT KPI bekerjasama dengan Dinas Kesehatan sudah melakukan berbagai kegiatan dalam hal pencegahan stuting khususnya di Kelurahan Berbas Pantai, dan di tahun 2021 perusahaan memilih lokus di Kelurahan Guntung,” ungkapnya.
Wali Kota Bontang Basri Rase, yang hadir membuka kegiatan tersebut mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi PT KPI atas kegiatan- kegiatan yang dilakukan dalam membantu pemerintah mencegah stunting, mengingat angka stunting di Bontang masih diatas target nasional.
“Oleh karena itu partisipasi PT KPI berupa edukasi kepada ibu hamil, stimulasi pada janin dan juga pemberian ASI eksklusif sangat penting dilakukan,” jelasnya.
Adapun dalam kegiatan launching GeGaS Mitra KPI Berdaya ini diikuti oleh 36 ibu hamil yang megikuti kegiatan senam ibu hamil dan vaksinasi COVID-19 khusus ibu hamil serta penyerahan souvenir.