Pasangan MANIS Gelar Kampanye di Datah Bilang Ilir: Tegaskan Kemandirian dan Perubahan

Mahakam Ulu – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Mahakam Ulu, Owena Mayang Shari Belawan dan Stanislaus Liah, atau yang dikenal dengan sebutan Pasangan MANIS, melangsungkan kampanye di Kampung Datah Bilang Ilir. Kegiatan tersebut dihadiri ratusan warga dan berbagai pihak dari partai pengusung maupun pendukung, menciptakan suasana meriah penuh semangat. 

 

Janji Pembangunan Berbasis Komunitas

Dalam pidato pembukaannya, Owena Mayang Shari Belawan memaparkan berbagai program unggulan yang menjadi visi pasangan MANIS. Salah satunya adalah pengalokasian dana desa sebesar Rp4–8 miliar untuk mendukung pembangunan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, ia juga berkomitmen memberikan dana RT sebesar Rp200–300 juta dan bantuan Rp5–10 juta untuk kelompok dasawisma, sebagai bentuk perhatian kepada komunitas terkecil. 

“Kami ingin memastikan setiap rupiah yang dianggarkan bermanfaat langsung bagi masyarakat. Program ini akan menjadi bukti bahwa pembangunan bisa dirasakan oleh semua kalangan,” ujar Mayang. 

Mayang juga menekankan pentingnya peningkatan anggaran daerah hingga 20 persen, yang menurutnya akan difokuskan untuk pembangunan sumber daya manusia (SDM). “SDM adalah fondasi utama. Kita harus mencetak generasi Mahakam Ulu yang berdaya saing tinggi,” tegasnya. 

 

Perhatian pada Budaya dan Infrastruktur

Pasangan MANIS juga menunjukkan komitmen untuk menjaga nilai-nilai budaya lokal. Mayang menegaskan dukungan kepada lembaga adat dengan memberikan tunjangan khusus. “Adat adalah jati diri kita. Lembaga adat harus mendapat perhatian penuh untuk menjaga keharmonisan di tengah masyarakat,” ungkapnya. 

Di bidang infrastruktur, Mayang menjanjikan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di setiap kampung serta pembangunan jembatan yang menghubungkan Kampung Datah Bilang dengan Kampung Lutan. Kedua proyek ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan dasar masyarakat sekaligus mempercepat roda ekonomi. 

 

Perjuangan Kepemilikan Tanah dan Hak Adat

Mayang juga menyoroti isu pertanahan, menegaskan komitmennya untuk mengupayakan Hak Guna Usaha (HGU) bagi masyarakat di Datah Bilang Raya. “Kami akan melindungi tanah kita dari pihak-pihak yang ingin merampasnya. Hak atas tanah adalah hak masyarakat,” ujar Mayang. 

Sementara itu, calon wakil bupati Stanislaus Liah menyampaikan orasi dengan penuh semangat, membangkitkan antusiasme masyarakat melalui lagu adat sebelum menyampaikan visinya. Ia menekankan pentingnya **kemandirian masyarakat**, terutama dalam mengurangi budaya ketergantungan. 

“Kita harus membangun masyarakat yang mandiri, bukan yang bergantung. Tidak boleh ada mentalitas pengemis di Mahakam Ulu,” tegas Stanis. 

 

Komitmen untuk Terjun Langsung

Sebagai mantan birokrat lapangan, Stanis menggarisbawahi pentingnya pendekatan langsung kepada masyarakat. Ia berjanji untuk terjun ke lapangan, menyelesaikan konflik tanah, dan memastikan program pemerintah benar-benar menyentuh akar rumput. 

“Kami di sini bukan sekadar memberi bantuan, tapi mengajarkan cara untuk mandiri. Kami akan hadir di tengah masyarakat, mendengar keluhan mereka, dan mencari solusi terbaik,” ungkap Stanis. 

 

Harapan Baru untuk Mahakam Ulu

Pasangan MANIS mengakhiri kampanye dengan optimisme tinggi, menyampaikan tekad mereka untuk mewujudkan Mahakam Ulu yang lebih baik. Dari pembangunan infrastruktur hingga penguatan nilai budaya, pasangan ini membawa visi perubahan yang inklusif dan berkelanjutan. 

“Mahakam Ulu adalah milik kita. Kami hadir untuk melindungi dan membangun bersama,” pungkas Mayang, diiringi tepuk tangan meriah dari warga yang hadir. 

Dengan semangat dan program-program yang konkret, pasangan nomor urut tiga ini mendapat dukungan besar dari masyarakat Datah Bilang Ilir, menandai babak baru dalam perjalanan politik Mahakam Ulu.

Writer: AxlEditor: pktvbontang
Exit mobile version