Kampanye pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Mahakam Ulu, Owena Mayang Shari Belawan dan Stanislaus Liah, atau dikenal sebagai pasangan “MANIS,” kembali digelar di Kampung Long Melaham pada Selasa. Bertempat di Balai Adat Kampung Long Melaham, acara tersebut berlangsung meriah dengan kehadiran partai pengusung dan pendukung yang menciptakan suasana semarak.
Dalam pidato kampanyenya, Stanislaus Liah, akrab disapa Stanis, menyampaikan rasa kedekatannya dengan masyarakat Long Melaham, mengungkapkan bahwa ini adalah kunjungan kelimanya ke wilayah tersebut. “Ini adalah kunjungan kampanye kedua saya di sini, sementara tiga lainnya dilakukan dalam bentuk silaturahmi dan diskusi,” ujar Stanis. Ia menekankan bahwa pasangan MANIS hadir bukan hanya untuk mencari dukungan, tetapi juga membawa program-program pembangunan yang siap diwujudkan demi kemajuan Mahakam Ulu.
Stanis menggarisbawahi pentingnya Pilkada sebagai momen masyarakat untuk memilih pemimpin yang akan mengangkat Mahakam Ulu setara dengan kabupaten lain. “Pilkada ini berbeda dari pemilihan legislatif. Ini adalah kesempatan memilih pemimpin yang akan mengangkat Mahakam Ulu setara dengan kabupaten lain, dan mengembalikan martabat kita,” ujarnya.
Stanis juga menegaskan bahwa pasangan MANIS berkomitmen melanjutkan program-program pembangunan yang belum terselesaikan. “Kami pastikan program yang sudah direncanakan akan kami wujudkan. Ini adalah janji dalam kontrak politik yang sudah kami tandatangani,” tambahnya, memperkuat kesiapan pasangan nomor urut 3 ini untuk bekerja keras.
Sebagai penutup pidatonya, Stanis menyampaikan pantun yang disambut meriah oleh masyarakat yang hadir. Ia juga meluruskan isu mengenai brosur visi dan misi pasangan MANIS, memastikan bahwa seluruh program yang tertera akan dilaksanakan sesuai komitmen politik yang telah disepakati.
Pada kesempatan yang sama, Owena Mayang Shari, yang akrab disapa Mayang, membuka orasinya dengan sambutan hangat kepada masyarakat yang hadir. Menanggapi beberapa isu yang beredar, termasuk terkait pembatalan debat pemilu, Mayang menegaskan bahwa ia memilih untuk tidak terlalu fokus pada isu tersebut dan lebih mengedepankan program yang ingin ditawarkan kepada masyarakat Mahakam Ulu.
Mayang memaparkan beberapa program unggulan pasangan MANIS, seperti alokasi dana kampung antara 4 hingga 8 miliar rupiah per tahun, dana RT sebesar 200-300 juta rupiah per RT per tahun, serta dana dasawisma sebesar 5-10 juta rupiah per tahun. Ia menegaskan bahwa melalui pengembangan SDM, Mahakam Ulu akan mampu bersaing, terutama dengan adanya Ibu Kota Nusantara (IKN) yang dekat.
Fokus utama pasangan MANIS, lanjut Mayang, adalah mempercepat pembangunan melalui peningkatan kualitas SDM secara masif. Selain itu, program bantuan nugal juga akan disesuaikan dengan luas lahan yang digarap oleh masyarakat.
Mayang juga menekankan pentingnya melestarikan budaya lokal dengan program penguatan lembaga adat melalui pemberian tunjangan kehormatan kepada tokoh adat. “Ini adalah cara untuk menjaga kelestarian budaya kita dan memberikan penghargaan kepada para pemimpin adat,” ujarnya.
Dalam aspek infrastruktur, Mayang memastikan bahwa akses listrik dan air bersih akan menjadi prioritas. “Kami ingin masyarakat tidak lagi mengalami kesulitan air dan listrik. Jika terpilih, ini akan menjadi fokus utama kami,” kata Mayang. Selain itu, ia juga berjanji akan membangun Lamin Adat yang baru di Long Melaham untuk memperkuat identitas budaya setempat.
Menutup orasinya, Mayang mengajak masyarakat untuk mendukung pasangan nomor 3 agar seluruh program yang direncanakan dapat terealisasi. “Dukungan kalian adalah kunci keberhasilan program-program ini,” tuturnya disambut sorak sorai warga yang mendukung.
Dengan semangat yang membara, pasangan MANIS menutup kampanye di Kampung Long Melaham, disambut antusiasme masyarakat yang berharap besar pada pasangan ini untuk membawa Mahakam Ulu menuju kemajuan yang lebih baik.