PDKT Kukar Gelar Festival Seni dan Budaya Perseketuan Dayak Kaltim untuk Lestarikan Kekayaan Budaya Lokal

Tenggarong. Perseketuan Dayak Kalimantan Timur (PDKT) di Kabupaten Kutai Kartanegara menggelar Festival Seni dan Budaya di Lapangan Parkir Stadion Rondong Demang, Tenggarong. Kegiatan ini dihadiri oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Kabupaten Kutai Kartanegara, Ahyani Fadianur, yang membuka acara tersebut secara resmi.

Festival ini menampilkan berbagai ragam seni dan budaya Dayak, yang dipersembahkan oleh anggota PDKT. Ketua PDKT Kutai Kartanegara, Maria Ester, menyampaikan bahwa tujuan utama festival ini adalah menggali, melestarikan, dan memperkenalkan kekayaan budaya Dayak yang diwariskan kepada generasi mendatang. Setiap tarian, lagu, dan karya seni yang dipertunjukkan mencerminkan nilai luhur dan kearifan lokal yang patut dibanggakan sebagai bagian dari identitas bangsa.

“Kegiatan ini adalah upaya konkret PDKT dalam mempertahankan identitas bangsa, melestarikan budaya, dan mengenalkan kekayaan budaya Dayak kepada masyarakat luas,” ucapnya.

Festival ini juga dirangkaikan dengan deklarasi Pilkada damai oleh PDKT Kutai Kartanegara, sebagai wujud komitmen masyarakat Dayak untuk menciptakan kedamaian dalam proses demokrasi di Kalimantan Timur.

Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Kabupaten Kutai Kartanegara, Ahyani Fadianur menyatakan bahwa festival ini tidak hanya menjadi panggung bagi para seniman tradisional berbakat dari komunitas Dayak, tetapi juga sebagai bentuk penghargaan terhadap keindahan dan keberagaman seni budaya Indonesia. Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara memberikan apresiasi tinggi kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara ini sebagai wujud komitmen untuk melestarikan budaya lokal melalui festival seni.

“Keberagaman seni dan budaya adalah kekuatan yang mempersatukan bangsa dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika. Setiap nada dan irama membawa cerita serta makna yang mendalam, yang menjadi bagian penting dari sejarah dan kehidupan masyarakat Dayak,” ujarnya.

 

Writer: Fairuzz Abady
Exit mobile version