Bontang. Memperingati Hari Gerakan Sejuta Pohon Sedunia dan Hari K3 LH, PT Indominco Mandiri (IMM) pada, Sabtu (29/01/2022) menggelar penanaman 40.000 pohon mangrove yang berlokasi di pantai Sempayo, Desa Santan Ilir, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara. Menggandeng Komunitas Peduli Mangrove dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Santan, aksi tanam pohon ini sebagai wujud komitmen PT IMM untuk turut serta dalam upaya menjaga kualitas lingkungan hidup, ekosistem alam dan mengurangi dampak kerusakan lingkungan.
Hadir dalam acara ini Kepala Teknik Tambang (KTT) PT Indominco Mandiri Era Tjahya Saputra, Bupati Kutai Kartanegara Edy Damansyah, Wakil Bupati Kutai Kartanegara Rendi Solihin, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten Kutai Kartanegara, Kadis Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara, Dandim 0908 Bontang, Kapolres Bontang, Camat Marangkayu, Kepala Desa Santan Ilir dan Santan Tengah.
Kepala Teknik Tambang PT IMM Era Tjahya Saputra dalam sambutannya mengatakan, perusahaan ingin terus terlibat di tengah- tengah masyarakat baik dibidang kesehatan, pendidikan, ekonomi, maupun lingkungan. Sejalan dengan hari Lingkungan Hidup Indonesia yang di peringati di bulan Januari ini, maka perusahaan mengambil peran dengan melakukan penanaman 40.000 pohon mangrove di sekitar pantai Sempayo.
“Di pantai ini PT IMM ingin memberikan kontribusi terhadap lingkungan sekitar berupa penghijauan dan pentingnya ekosistem mangrove bagi bumi kita, mengingat tanaman mangrove mempunyai dampak yang luar biasa dikemudian hari,” tegasnya.
Ditambahkan pihaknya, aksi tanam pohon mangrove ini sudah dilakukan sejak tahun 2010 lalu, yakni mencapai 130.000 pohon dengan luas 72 hektar yang tersebar di desa Pagung Kelurahan Bontang Lestari, Desa Kersik dan Desa Santan Ilir Kecamatan Marangkayu. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh konsultan independen EcoSITOP hingga tahun 2021, dampak dari adanya tanaman mangrove, biodiversitas flora dan fauna cukup terjaga dan penangkapan karbondioksida dari atmosfer pada hutan mangrove mencapai rata- rata 35 ton/ hektar.
“saya berharap semoga upaya perusahaan dalam melestarikan lingkungan dapat membantu pemerintah dalam berkontribusi terhadap peredaman dan penurunan abrasi, pelestarian flora dan fauna ekosistem pesisir, juga dapat membantu mengurangi perubahan iklim global,” ungkap Era.
Sementara itu, Bupati Kutai Kartanegara Edy Damansyah, dalam sambuatannya mengucapkan terima kasih kepada PT IMM atas kontribusinya selama ini kepada masyarakat Kutai Kartanegara yang bermukim di sekitar perusahaan. Tidak dipungkiri keberadaan PT Indominco Mandiri sangat membantu pemerintah. Oleh karena itu pihaknya terus mengingatkan kepada seluruh kepala desa agar serius mengelola BUMDES karena di dalam bumdes tersebut ada kontribusi perusahaan. Pihaknya juga mengingatkan agar kegiatan pembangunan yang dilakukan di desa sunguh- sungguh untuk kebutuhan masyarakat.
Selain itu, melalui penanaman mangrove ini, pihaknya juga mengajak seluruh masyarakat sekitar untuk terlibat aktif dalam perawatan penanaman hingga pemantauan pertumbuhan pohon mangrove sehingga ada rasa memiliki dan menjadi mata pencaharian alternatif bagi warga.
“Dari hutan mangrove ini kita dapat menyelamatkan habitat pesisir dan tentunya ini menjadi bukti kongkrit yang bisa diwarikan untuk generasi penerus,” pungkasnya.
Pada momen ini juga, PT IMM melakukan penandatangan berita acara dan menyerahkan secara simbolis berbagai kegiatan selama tahun 2021 yang sudah menjadi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP) kepada Bupati Kutai Kartanegara, yakni sebanyak 14 program senilai 2 milyar rupiah lebih.